MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara menggelar advokasi Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Hotel Emerald Garden, JL. KL Yos Sudarso, Kota Medan, Rabu (18/12/2024).
Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH itu diikuti oleh Bupati dan Walikota se-Sumatera Utara atau yang mewakili.
” Pada dua hari lalu kita sudah bertemu dengan jajaran Pemprov. Pada hari ini kita laksanakan dengan pemerintah Kabupaten dan Kota di seluruh Provinsi Sumatera Utara dengan harapan, target kita 51.131 anak- anak dan keluarga resiko stunting kita bisa tercover. Khususnya di Sumatera Utara ini, target kita, 51.131 bisa menjadi anak asuh program GENTING, ” ungkap Munawar saat diwawancarai Wartawan usai acara.
Menurut Munawar, program GENTING yang diterapkan di seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Utara betujuan memberi bantuan langsung kepada anak-anak yang beresiko stunting. Program ini disebutnya mencakup penguatan gizi, pendampingan keluarga dan intervensi berbasia komunitas dengan melibatkan pemerintah dan mitra strategis.
” Program GENTING ini dirancang untuk mencakup seluruh wilayah Sumatera Utara. Dengan semangat kebersamaan, kita harap bisa mengatasi permasalahan stunting secara menyeluruh. Bagaimana kita menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing. Dengan langkah ini kita ingin memastikan Sumatera Utara bisa menjadi salah sati provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia, ” ungkap Munawar.
Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega mengatakan dengan program GENTING ini, diharapkan pada tahun 2046 anak-anak di Indonesia benar-benar memperoleh nilai-nilai yang menyatakan Indonesia Emas Tahun 2046. Disinggung soal jumlah stunting di Nias Utara, dikatakannya pada tahun 2023, jumlah persentase prevalensi stunting Nias Utara ada sekitar 11,9% dan sekarang sudah meningkat menjadi 20,3%.
” Itulah sasaran-sasaran yang perlu kita atasi pada saat-saat mendatang ini. Kita berharap minimal akan mencapai rata-rata nasional yang 14%, ” ungkap Yusman saat diwawancarai usai acara.
Wakil Ketua I Baznas Provinsi Sumatera Utara, Drs. H Musaddad Lubis M.Ag yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu saat memberi sambutan mengatakan Baznas membuat program pengentasan kemiskinan yang termasuk penanganan stunting. Disebutnya, tahun 2023, Baznas telah membantu penanganan stunting masih di Deliserdang mengucurkan dana Rp. 37.500.000. Sementara di Tahun 2024, disebutnya telah ditangani 90 anak stunting dengan jumlah anggaran pada tahap 1 Rp. 36.200.000 dan tahap 2 Rp. 27.150.000. Selain itu, dikatakannya Baznas Sumatera Utara juga ikut berkontribusi sebesar Rp. 9.000.000 dalam penanganan stunting oleh Baznas Asahan.
” Untuk tahun 2025, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Kami telah mengalokasi dana untuk penanganan stunting sebanyak Rp. 240.000.000. Jika menerapakan N3, yakni Rp. 15.000/hari untuk 3 bulan, maka setiap orang dapat bantuan Rp. 1.350.000 dengan penerima manfaatnya 178 orang, ” ungkap Musaddad. (red/ain)