MEDAN (HARIANSTAR.COM) –Masyarakat digegerkan dengan penurunan mata uang US Dolar terhadap mata uang Rupiah. Jika membuka google dan mengetik US Dolar hari ini maka ditampilkan 1 US Dollar senilai 8.170 per US Dolar. Padahal di hari jumat kemarin 1 Dolar dikisaran 16.295 Rupiah.
Menanggapi hal ini, Pengamat Ekonomi Sumut Gubawan Benjamin mengatakan angka tersebut muncul di saat pasar keuangan tengah libur. “Jadi harga segitu tidak mungkin menggambarkan realita dilapangan. Saya menilai itu mungkin hanya kesalahan teknis saja. Jadi kalau mau memastikan kenapa ada angka 8 ribuan per US Dolar, tentunya Google yang bisa menjelaskan,” ujarnya.
Namun, lanjutnya jika mencari sumber USD ke Rupiah lewat sumber lainnya, rupiah masih dikisaran 16.290-an per US Dolar. “Saya yakin nantinya juga akan kembali normal. Terlebih saat pasar keuangan di buka pada hari senin mendatang. Pergerakan mata uang suatu negara itu akan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor fundamental di masing masing negara yang paling dominan,” jelasnya.
Ditambahkannya, tidak ada perubahan fundamental secara tiba tiba pada ekonomi Indonesia maupun AS di akhir pekan ini. Jadi tidak ada alasan yang bisa menekan US Dolar sampai sedalam itu.
“Jadi kalau viral ya wajar saja. Ini momen yang jarang terjadi sebenarnya. Dan sebaiknya acuan harga tersebut tidak lantas memicu aksi beli US Dolar, karena bakal kecewa. Disaat libur ini bisa saja kita yang kaget lantas mau membeli banknotes di money changer. Namun saya yakin sekali kalau harganya tetap di kisaran 16.300-an kalau beli US Dolar,” tutupnya. (RED)