ASAHAN (HARIANSTAR.COM) – Kepala SMA Negeri 1 Aek Kuasan, Asrulsyah Panjaitan saat dikonfirmasi wartawan media ini membenarkan adanya aktivitas pengutipan ke ratusan peserta didik yang terdiri dari kelas X sampai kelas XII.
“Pengutipan dana sukarela sebesar Rp 120 ribu/siswa yang dikutip dari orangtua/wali murid tersebut memang benar. Uang tersebut akan dipergunakan untuk perenovasian WC dan pendopo siswa yang berada di sekolah ini,” jelas Asrulsyah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/10/2023).
Perenovasian WC tersebut dilakukan, lanjut Asrulsyah, dilakukan karena kondisi WC siswa di sekolah ini sudah lama tidak berfungsi/rusak.
“Akibat wc siswa di sekolah ini tidak berfungsi/rusak, jadinya, siswa disini merasa kesusahan untuk ke kamar mandi. Para siswa harus menumpang ke rumah warga sekitar untuk buang air kecil,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan, selain harus menumpang ke rumah warga sekitar, para siswa juga harus rela pergi ke SPBU terdekat hanya untuk ke kamar mandi.
“Ya begitulah realitanya bang,” ucapnya.
Masih menurut Asrulsyah, pengutipan uang durung-durung terhadap seluruh siswa dilakukan oleh OSIS di sekolah ini.
“Uang durung-durung itu bertujuan untuk kebersihan Musholla dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Menurut Asrulsyah, aktivitas pengutipan yang terjadi di SMA Negeri 1 Aek Kuasan sama sekali tidak melanggar aturan, sebab, sudah dirapatkan bersama pihak Komite Sekolah dan wali murid/ siswa.
“Perlu diketahui ya bang, rapat komite sekolah itu dilaksanakan berdasarkan instruksi dari Cabdis. Keputusan rapat tersebut nantinya akan kita serahkan kepada Cabdis. Jadi menurut saya, pengutipan di sekolah ini sah dan tidak melanggar aturan,” tegasnya.
Asrulsyah merasa sangat heran saat dikonfirmasi wartawan terkait apakah rapat komite yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu sudah forum atau tidak.
“Abang kok bisa paham/mengerti ya terkait jumlah orangtua/wali murid yang hadir dalam rapat komite itu.Teringatnya abang dapat data dari mana, kalau boleh tau, siapa yang memberikan informasi tersebut,” ketusnya dengan nada heran.
Asrulsyah mengakui jika pengutipan dana sukarela terhadap para siswanya tersebut belum diketahui pihak Cabdis Pendidikan.
“Tenang saja bang, jangan terlalu apa kalilah, setelah kita susun, baru akan kita kasih info ini ke Cabdis Pendidikan,” ketusnya sembari mengakhiri pembicaraan. (ded)