SAMOSIR (HARIANSTAR.COM) – Wakil Bupati (Wabup) Samosir, Martua Sitanggang memantau langsung pembuatan pupuk organik, 12 kelompok tani dari Desa Nainggolan dan berharap mampu membuat pupuk organik dengan mandiri, karena secara nasional kebutuhan pupuk kimia bersubsidi terbatas.
“Pertanian jangan sampai gagal panen karena kekurangan pupuk, mari kita coba pupuk buatan sendiri, jangan mengeluh , belajar pembuatan pupuk untuk memenuhi pertanian” ajak Wabup Martua.
Selain pupuk kimia bersubsidi, pupuk organik cair perlu dicontoh karena hasilnya juga baik. Pupuk bersubsidi sudah menjadi masalah nasional yang dapat dipenuhi sekitar 35-40 persen, hal ini dipengaruhi perang Rusia dan Ukrania. Dalam program Bunga Desa, Bupati dan Wabup memiliki peran yang sama untuk silaturahmi dan tatap muka dengan masyarakat desa, dan sebagai pemimpin daerah ingin mendengarkan langsung keluhan sehingga ada solusi meningkatkan ekonomi masyarkat.
Menurutnya, pembangunan Samosir harus diawali dari desa dan diharapkan anak muda menjadi salah satu pelopor pembangunan yang inovasi dan energik.
Kepala Desa Nainggolan, Benhad Parhusip mengatakan pelayanan berjalan baik dan sangat membantu masyarakat. Sirtunisasi masih berjalan untuk peningkatan jalan dari simpang 3 -janji marapot. Dia juga meminta agar sirtunisasi ditambah untuk perbaikan beberapa ruas jalan sekaligus pelebaran. Berharap adanya perlakuan untuk normalisasi sungai Sihoda dan silinta karena pinggiran sungai tergerus yang berpotensi pada rusaknya lahan pertanian sehingga perlu penanganan
“Kami berterima kasih atas tersedianya pelayanan ini, semoga Kabupaten Samosir semakin sukses kedepan” paparnya. (JB Rumapea)