MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Polisi resmi menetapkan Taufik Hidayat (39) warga Jalan Murai, Medan Sunggal sebagai tersangka.
Driver ojek online itu di jerat dengan pasal 45 A ayat (3) Jo pasal 28 ayat (3) dari UU RI No 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
“Setiap orang yang dengan sengaja menyebarkan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang diketahui membuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat. Ancaman hukumannya 6 tahun penjara,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, Kamis (10/10/24).
Kepada awak media, Taufik mengakui melakukan hal itu karena menutupi kesalahannya yang memiliki wanita idaman lain (WIL).
“Muncul ide ini karena untuk mengelabui orang rumah (isteri). Karena kan, awak pikir karena keretanya hilang di kos-kosan, daripada isteri tau saya main-main di kos-kosan, jadi aku bilang dibegal biar isteri yakin,” ucapnya.
Selain itu, untuk meyakinkan aksinya, Taufik juga sengaja merobek celananya. Dia juga membenarkan bahwa sepeda motornya benar-benar hilang di kos-kosan tersebut.
“Kalau kereta memang hilang. Karena saya panik kereta hilang, makanya saya bilang dibegal,” lanjutnya.
Dari pengakuan Taufik, ia mengenal teman wanitanya itu dari aplikasi ojek online. Perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu merupakan customernya.
“Aku memang ojol dari tahun 2017. Perempuan itu aku kenal karena dia customer aku. Dia sering pesan aku offline. Jadi saya sering main ke kos-kosannya,” bebernya.
Saat di singgung tentang urine yang positif, Taufik pun membenarkan bahwa dirinya pengguna narkoba. “Terakhir pakai subuh itu di kos-kosan,” pungkasnya.
Saya memang ojol dari tahun 2017.
Saya main kos-kosan di teman wanita saya. Pagi itu saya nyabu. Kenal sama wanita itu karena dia customer offline.
Sementara Kasat Reskrim mengatakan akan terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap adanya kemungkinan pelaku lain.
“Makanya kita masih pendalaman untuk pelaku lain. Karena kunci kereta sama temennya. Kalau hilang kan kunci sama dia. Makanya akan terus kita dalami,” pungkasnya.