SAMOSIR (HARIANSTAR.COM) – Setelah sepuluh hari pencarian intensif FC, tim gabungan dari Polsek Onanrunggu, Koramil Nainggolan, dan Camat Nainggolan bersama masyarakat setempat akhirnya menemukan mayat TS, seorang petani (46) yang hilang sejak Selasa, 14 Mei 2024.
Mayat ditemukan dalam keadaan membusuk di tebing perbukitan Desa Pasaran I Nainggolan, Samosir pada Jumat, 24 Mei 2024, sekitar pukul 15.20 WIB.
Proses pencarian dimulai pada Rabu, 15 Mei 2024, dipimpin oleh Camat Nainggolan Tino Luhut Nainggolan, Kapolsek Onanruggu AKP Marlan Silalahi dan Plt Danramil 02 Nainggolan Pelda E. Sembiring, dibantu warga desa setempat.
Korban pertama kali ditemukan warga, RS (62) yang mencium bau busuk saat menggembalakan kerbau dan MS (54) yang kemudian menemukan lokasi mayat. Informasi mengenai bau busuk diterima oleh Posko Tim Pencarian sekitar pukul 14.00 WIB.
Tim segera menuju lokasi berdasarkan petunjuk saksi dan menemukan mayat korban tergantung pada pohon bambu di area tersembunyi di pinggir jurang. Tim yang terdiri dari Pawas Polres Samosir Ipda Abdurrahman, SH, MH, Kanit Idik I Sat Reskrim Ipda K.F. Lubis, SH, MH, serta personil piket satuan fungsi Polres Samosir dan Polsek Onanrunggu langsung mengamankan TKP dan memasang garis polisi.
AIPTU Henry Sipakar dari Tim Inafis Polres Samosir menyampaikan, bahwa mayat ditemukan dalam keadaan tergantung pada pohon bambu, kondisi tubuh sudah mulai membusuk hingga tengkorak kepala terlihat. Dari saku korban ditemukan sebuah dompet berisi KTP, kartu BPJS atas nama TS, serta sejumlah uang.
Selanjutnya, Bripka Chandra Hutapea dari Sat Reskrim menginformasikan, bahwa autopsi terhadap mayat TS dilakukan pada pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Sementara Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu P Marpaung mengatakan pada Minggu, 26 Mei 2024, bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi atas mayat tersebut. (JB Rumapea)