SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Usai sholat Ied Adha 1445 H yang dilaksanakan di Mesjid – Mesjid Muhammadiyah di seluruh kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai), dilaksanakan penyembelihan hewan qurban yang ber asal dari warga Muhammadiyah dan simpatisan organisasi Islam tersebut.
Demikian dikatakan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM) Kabupaten Sergai,Akhyar Andila didampingi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sei Rampah,M. Akib Lubis disela-sela penyembelihan hewan qurban di Mesjid Taqwa Sei Rampah,Senin (17/6/2024).
Penyembelihan qurban di Mesjid Taqwa Sei Rampah tersebut,juga dihadiri oleh Wakil Bupati ( Wabup ) Sergai,Adlin Tambunan dimana dalam hal ini dirinya dan keluarga atas nama Pemkab Sergai turut menyumbangkan 2 ekor Sapi ( Lembu).
” Kita patut memberikan apresiasi kepada warga Muhammadiyah Sergai yang sudah memberikan kontribusi besar, dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyyah khususnya di kabupaten Sergai. Peningkatan ini setiap tahunnya terlihat,dari jumlah kontribusi yang diberikan oleh warga dan simpatisan Muhammadiyah,sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia”, kata Wabup Sergai Adlin Tambunan.
Ketua PDM Kabupaten Sergai,Akhyar dalam kesempatan itu memaparkan kalau Hari Raya Ied Adha atau Hari Raya Qurban tahun ini di setiap Mesjid di wilayah Sergai disembelih 142 ekor, dengan rincian 65 ekor Sapi ( Lembu) dan 77 ekor Kambing.
“Penyembelihan qurban dilakukan antara lain di Mesjid Muhammadiyah Desa Kesatuan – Perbaungan sebanyak 7 ekor Lembu,Mesjid Muhammadiyah Desa Penggalangan – Sei Rampah 4 ekor Lembu dan 3 ekor Kambing,Mesjid Taqwa Firdaus 3 Lembu dan 10 ekor Kambing,Mesjid Taqwa Desa Sukasari – Pegajahan 6 ekor Lembu dan 6 ekor Kambing, dan Mesjid Taqwa Sei Rampah 6 ekor Lembu dan 7 ekor Kambing dan Mesjid lainnya hingga sejumlah 142 ekor”,jelas Akhyar.
Ketua PDM Sergai itu juga menjela kan,kalau sholat Ied Adha yang dilaksa nakan di halaman Ruko Rampah Indah (RRI),dengan Khatib Ustadz Maulana Siregar ( Ketua PDM Kota Medan). Sementara di Mesjid Al Farouq Muhammadiyah Desa Penggalangan, Khatib/Imam oleh Assoc. prof Dr. Zailani MA.
Pada intinya para Pembicara menyampaikan pentingnya masalah toleransi antar umat beragama di Indonesia,perbedaan waktu antara di bumi Arab Dan Indonesia yang tentunya tidak usah dipermasalahkan karena geografinya sendiri berbeda.
Qurban merupakan syari’at yang usianya paling lama,sudah ada sejak era anaknya Nabi Adam A.S ( Habil) dan dilanjutkan dengan Nabi Ibrahim A.S dan disempurnakan kemudian oleh Rasulullah Muhammad SAW,jelas Pembicara kepada jemaah sholat Ied Adha. ( biets)