MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung keberlanjutan kawasan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) melalui peran aktif dalam Lokakarya Pra Revalidasi UNESCO dan penandatanganan komitmen pembangunan berkelanjutan yang diselenggarakan di Medan, Rabu (22/5).
Kegiatan yang digagas Badan Pengelola Toba Caldera UGGp bersama Bank Indonesia ini mengusung tema “The Spirit Toward Green Card”, sebagai bentuk kesiapan menghadapi proses revalidasi oleh tim UNESCO pada Juli 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Dr. Rudy B. Hutabarat, menegaskan bahwa status Toba Caldera sebagai Geopark Dunia memiliki potensi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan inklusif. Hal ini, menurutnya, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Astacita No.6 tentang pembangunan dari desa dan akar rumput.
“Pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark bukan hanya soal keunikan geologi, tetapi juga peluang besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis edukasi, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Bank Indonesia berperan lebih jauh lewat sejumlah inisiatif konkret, seperti:
-
Toba Caldera Geobike, event wisata ramah lingkungan yang mendorong ekowisata,
-
Geopark Goes to School, program edukasi untuk pelajar tentang Geopark dan sistem pembayaran digital seperti QRIS,
-
Pelatihan dan kurasi produk UMKM (Geoproduk) dari desa-desa sekitar Danau Toba.
Sementara itu, mewakili Gubernur Sumatera Utara, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Dikky Anugerah, S.Sos., MSP, memberikan apresiasi atas langkah proaktif Bank Indonesia. Ia menekankan bahwa capaian green card adalah pintu gerbang menuju pengembangan jangka panjang berbasis tiga pilar utama: konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Lokakarya ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh strategis dari kalangan akademisi, penggiat pariwisata, pemerintah kabupaten/kota, serta masyarakat sipil yang memberikan masukan komprehensif mengenai arah pengembangan Toba Caldera UGGp ke depan.
Dr. Azizul Kholis (GM Badan Pengelola Toba Caldera UGGp) dan Dr. Fritz R. Nababan (Direktur Destinasi Badan Otorita Danau Toba) juga menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat lokal adalah kunci keberhasilan geopark berkelanjutan.
Bank Indonesia menyatakan komitmen penuh untuk terus mengawal sinergi lintas sektor demi memastikan green card bukan sekadar status, tetapi simbol nyata keberhasilan konservasi dan pembangunan ekonomi inklusif di kawasan Danau Toba. (RED)