MEDAN – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, mendorong pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Sumut untuk menyikapi sorotan sejumlah aktifis terkait kasus yang menimpa seorang terdakwa pengedar narkoba, Khairil Arifin alias DK.
Pasalnya, DK mengamuk saat persidangan di PN Rantauprapat serta menyebut sejumlah nama.
“Kita meminta rekan-rekan kepolisian di Polda Sumut dapat menyikapi apa yang diharapkan warga terkait masalah ini. Usut tuntas kasus ini, periksa semua nama-nama yang terlibat,” ucap Robi Barus, Jumat (7/3/2025).
Dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan itu, meskipun kejadian ini terjadi di Rantauprapat, namun ada kekhawatiran warga Kota Medan terkait nama-nama yang disebut oleh terdakwa.
“Sebab informasinya dua nama tersebut merupakan warga Medan. Tentunya, kita tidak mau ada bandar narkoba berkeliaran di Kota Medan. Jangan sampai warga Kota Medan yang menjadi korban dari jahatnya efek narkoba,” ujarnya.
Ditegaskan Robi Barus, Polda Sumut harus mendukung penuh keseriusan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam memberantas peredaran narkoba.
“Karena kita ingin generasi muda di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan terhindar dari bahaya narkoba. Apalagi kita tahu, Sumatera Utara merupakan wilayah dengan peredaran narkoba terbesar di Indonesia,” katanya.
Robi Barus pun meminta agar pihak kepolisian dapat memberantas narkoba secara tuntas di Kota Medan.
“Sebab narkoba merupakan akar dari maraknya aksi kriminalitas yang saat ini terjadi di Kota Medan. Memberantas narkoba sama dengan memberantas aksi kriminalitas,” tegasnya. (Red)