SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Mengakui bahwa korban yang ditabrak Kereta Api di perlintasan depan Stasiun Sei Bamban merupakan anak kandungnya.
Elfi Rianti (44) warga Jalan M. Ya’kub Pasar 11 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang mendatangi Polsek Firdaus, Rabu (1/11/2023).
Dihadapan Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing dan Penyidik Pembantu Azmi Lubis dan Ipda Leo Harefa, sembari membawa bukti Kartu Keluarga mengatakan, kalau anaknya yang ditabrak KA itu anaknya bernama Indra Syahputra Batubara.
“Anak kami ini sudah satu setengah bulan pergi dari rumah dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dan kami sudah berusaha mencarinya kesana kemari. Anak kami itu memang ada kekurangan daya ingat atau gangguan jiwa sejak ayahnya meninggal dunia. Dan kejadian ini baru tadi malam kami tau, itu pun melalui Facebook (medsos). Kami tadi dari Rumah sakit Sultan Sulaiman, kata orang Rumkit yang menolong anak Ibu kemari, personel dari Polsek Firdaus,” ucap Ibu korban sembari menangis.
Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Maruli Sihombing menjelaskan, bukan kami yang mutlak menolong, tapi Sekuriti dari PT KAI Stasiun Sei Bamban membawa anak Ibu ke rumkit Melati di Kampung Pon. Setelah itu dr. Edy Sembiring memberitahukan kejadian ini kepada Kapolsek Firdaus, AKP Idham Halik. Dan seterusnya kami yang cek TKP dan melihat korban di RS Melati, setelah mendapat pertolongan pertama karena kondisi korban luka berat Atas kordinasi dengan dokter di RS Melati, maka korban dirujuk ke RSUD Sultan Sulaiman.
“Benar, kami yang mendampingi Perawat dari RS Melati ke RS Sultan Sulaiman, karena korban tidak punya identitas dan namanya sendiri nggak tau. Kami minta kepada pihak RS Sultan Sulaiman dengan dasar Kemanusiaan, untuk menolong korban Mr. X sembari menunggu keluarganya datang, apalagi pihak PT KAI sudah memberikan jaminan kalau kejadian itu di perlintasan KA,” jelas Iptu Maruli.
Untuk mempermudah Ibu korban yang sudah berstatus janda tiga anak itu, Kanit Reskrim dan dua orang Penyidik langsung membawa Ibu korban ke Stasiun KA Sei Bamban.
Kepala Stasiun KA Sei Bamban, Novan dengan cepat mengapresiasi dan langsung mengontak pihak Polsuska di Medan, supaya proses laka korban Indra Syahputra cepat dibantu agar pelaksanaan pengobatan di rumkit tidak terkendala karena sudah ada penjamin, melalui Jasa Raharja.
Berdasarkan informasi, kejadian terjadi pada Rabu (25/10/2023) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
Lokasinya di perlintasan kereta api di Dusun II Kampung Dalam Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban – Sergai.
Korban yang saat itu ditolong Sekuriti PT KAI bernama Fandi, saat dibawa ke RS Melati menderita luka cukup parah akibat ditabrak Kereta Api, diduga saat itu lagi duduk-duduk di rel spoor.
Menurut catatan, menderita luka, pada bagian tulang tangan robek dan tangan kiri patah hancur pada telapak tangan, luka dikaki kiri luka robek, luka pada kepala sebelah kanan luko robek dan retak pada tulang kepala dan korban Mr.X diterima oleh Dokter Jaga RSU Melati Desa Pon dr.Johana Ritonga.
Elfi Rianti ditemani abang iparnya, serta Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing dan dua Penyidik Pembantu, selanjutnya ke RSUD Sultan Sulaiman untuk melihat korban Indra Syahputra, sekaligus memberitahu pihak RSU Sultan Sulaiman kalau masalah ini sudah ditangani Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) di Medan yang rencananya besok akan ke RS Sultan Sulaiman.
Uwak korban dan Ibunya, tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada Personel Polsek Firdaus, yang sudah memperhatikan dan membantu secara kemanusiaan. (biets)