MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Media massa memiliki peran yang strategis membangkitkan motivasi masyarakat dalam menyukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga) untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas melalui pelaksanaan fungsi keluarga dan ekonomi produktif.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Munawar Ibrahim dalam silaturahmi dan meningkatkan sinergitas antara Jurnalis dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, bersama Media Cetak/ Elektronik/Online di kegiatan Forum Koordinasi Jurnalis, Selasa (17/12/2024) di Medan.
Dalam pertemuan itu Munawar Ibrahim didampingi Sekretaris Yusrizal Batubara, S.Sos dan Kapokja Humas, Yus Rodi Rangkuti.
“Semoga silaturrahmi antara BKKBN Sumut dengan jurnalis dapat membawa kebaikan bersama,” ujarnya.
Menurut Munawar, unsur jurnalistik ini tentu saja merupakan faktor yang dominan dan memiliki peran penting dalam mendukung program KKBPK. Karenanya, akan terus menjalin kerjasama yang baik dengan para jurnalis.
Dalam kesempatan itu, Munawar juga menyampaikan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berubah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, merupakan Lembaga Pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
Sebagai upaya mencapai Asta Cita Negara Indonesia, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN memiliki program percepatan yang disebut dengan Quick Win.
BKKBN Sumut akan melaksanakan program Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang mempunyai lima Program Unggulan yakni quick win antara lain. Quick Win meliputi 5 program, yaitu Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya, dan AI-Super App tentang Keluarga.
Taman Asuh Anak atau TAMASYA yaitu Daycare bagi lembaga pemerintah dan swasta yang menyediakan pengasuh yang terverifikasi, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting berupa intervensi keluarga rentan stunting dengan bantuan yang sesuai kebutuhan, Gerakan Ayah Siaga atau GATE atau gerakan optimalisasi peran ayah menjawab fenomena Fatherless, SuperApps tentang keluarga berupa edukasi seputar parenting dan Lansia Berdaya yaitu program yang menyediakan homecare berbasis komunitas untuk orang tua yang tidak mendapatkan perawatan oleh anak.
“Akhir Desember 2025 kita bisa melaksanakan dengan baik melibatkan lintas sektoral dan Pemkab, Kabupaten Kota, sehingga ke depan terwujud harus ada keluarga-keluarga berkualitas di Indonesia,” ujar Munawar.
Yusrizal Batubara menyampaikan, launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) secara daring yang dibuka oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN telah dilaksanakan di Asahan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas kuat dan tidak stunting, serta meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting,” seraya menyamnpaikan, peserta kegiatan ini adalah Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang menjadi sasaran dalam progeam GENTING di Provinsi Sumatera Utara berjumlah 80 KRS,” jelasnya. (Zul)