MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Rumah Sakit Adam Malik Medan akan segera memiliki gedung baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan khusus untuk pasien onkologi atau kanker.
Direktur Utama (Dirut) RS Adam Malik Medan, dr Zainal Safri M.Ked(PD), Sp.PD-KKV, Sp.JP(K) mengatakan, untuk meningkatkan kenyamanan pasien kanker, akan segera dibangun gedung baru.
“Dalam waktu dekat, akan dilakukan groundbreaking (peletakan batu) pertama gedung onkologi pada bulan 10 nanti,” ujarnya kepada awak media, Rabu (25/9/24).
Sebelumnya RS Adam Malik sudah menyediakan 100 hingga 150 tempat tidur bagi seluruh pasien kanker seperti kanker mata, paru, ginjal dan lainnya.
“Namun semua itu tidak tersusun dengan rapih, seperti untuk pasien THT di ruangan A, pasien penyakit dalam di ruangan C lantai 3 dan dokternya juga terpisah-pisah kelompok fungsionalnya,” ucapnya.
“Nanti kita buat kelompok dokter kanker yang mencakup seluruhnya dan akan berada di satu gedung dengan satu dokter kepala agar tidak ada kelompok dokter kanker seperti jantung, THT dan lainnya,” sambungnya.
Dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis jantung tersebut berharap, dengan adanya gedung baru tersebut meningkat presentase kesembuhan pasien.
“Harapannya tentu meningkatkan angka umur dengan pertumbuhan yang lebih tinggi, kemudian menemukan kanker lebih cepat,” katanya.
Direktur Medik dan Keperawatan, dr Otman Siregar SpOT(K) juga menambahkan bahwa gedung berlantai 8 tersebut akan difasilitasi dengan teknologi canggih Positron Emission Tomography-Computed Tomography (PET-CT).
“Alat tersebut merupakan pendeteksi kanker sedini mungkin untuk di seluruh tubuh. Jadi alat itu yang paling tinggi dalam mendiagnostik, mencari kanker, sekecil apapun,” jelasnya.
Gedung khusus pelayanan onkologi atau kanker ditargetkan selesai paling lama 3 tahun dari sekarang dengan memiliki 200 tempat tidur.
“Pembangunan fisiknya diperkirakan memakan waktu antara 18 sampai 24 bulan atau sekitar 2 tahun dari sekarang dan untuk fasilitas peralatannya mungkin lebih kurang maksimal 1 tahun,” katanya.
Menurutnya, penanganan pasien kanker tersebut harus disiplin. Mengingat lokasi penanganan yang berbeda tempat akan sedikit repot dalam koordinasinya.
“Tapi dengan adanya gedung baru, terintegrasi semua disitu. Pasien kanker akan ditempatkan disitu semua, sehingga kualitasnya tentu akan lebih baik. Kemudian dalam hal penanganan manajemen pasien sudah tentu akan lebih baik juga,” ujarnya.
Dengan gedung yang akan dilengkapi dengan peralatan super canggih, diharapkan masyarakat tidak perlu jauh-jauh melakukan pengobatan kanker hingga ke Penang, Kuala Lumpur Singapura hingga Jakarta.
“Sehingga ini menjadi solusi lah bagi masyarakat-masyarakat Sumut seperti Medan dan sekitarnya dalam penanganan penyakit kanker. Diharapkan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tidak perlu jauh-jauh lagi melakukan pengobatan,” harapnya. (YS)