HUKUM  

Diduga Menyulap Surat Izin Bagunan Perumahan Dari 7 Unit Menjadi 19 Unit

MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Satpol PP Kota Medan bersama pihak kelurahan Sidorejo serta kasi Tantip di dampingi kepala lingkungan, membawa surat izin pembongkaran bagunan perumahan di jl Tanduan .kelurahan Sidorajo.kec.M.tembung,Jum,at (22/03/2024).

Satpol PP Medan ,tiba di lokasi bagunan perumahan beserta pihak kelurahan kasi Tantip di dampingi kepala lingkungan Tanduan bpk Dapot, terus menerus menghubungi pihak pengembang sekaligus pemilik. Bagunan Perumahan jl Tanduan kelurahan Sidoarjo. Kecamatan .M.Tembung
tidak ada jawaban .

Degan persingkat waktu berketepatan di hari jum,at, petugas satpol pp melakukan tindakan degan membongkar beberapa titik ruanggan sebagai simbolis.

Setelah itu pihak satpol pp beserta kelurahan dan kepling kembali ke kantor masing-masing menjelang sholat jum,at.

Saat di Comfirmasi awak Media HarianStar.com di lokasi pembongkaran
perumahan tak satupun bisa
memberikan keterangan dan semua pada bungkam .

Katim satpol pp mengarahkan wartawan kekantor satpol pp kota medan agar mendapatkan keterangan megenai pembongkaran bagunan perumahan ini.
Ucap .katim satpol pp di lokasi pembongkaran perumahan jl Tanduan.

Bahkan saat beranjak pulang awak media bertanya kepada tim satpol pp, Apakah setelah sholat jum,at “ini akan di lanjudkan pak”, tapi tak satupun menjawab .

Hasil pantauan langsung menemui salah satu warga Adolf joka parapat mengatakan,
sangat marah dengan pemilik
bagunan perumahan yang berketepatan di belakang rumah saya, uacapnya.

Ditambahkannya, dari awal pemasangan pondasi sudah saya ingatkan kepada mandor maupun pekerja agar memberi tau pemilik bagunan agar memberi jalan apa bila terjadi kebakaran, jelasnya.

Tapi semua keluhan warga tidak di hiraukan mandor maupun pekerja malah bagunan berlanjud sampai dinding tembok hampir merapat ke dinding rumah warga yang di huni bpk Adolf joka parapat, ujarnya.

“Yang parahnya lagi setiap hujan .buangan air dari bagunan perumahan tumpah kerumah bpk Adolf joka parapat menyebabkan banjir, ”
Ucap .Adolf joka parapat
(SAP)