PALUTA (HARIANSTAR.COM) – Sebagai bentuk implementasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan dan dalam rangka mendukung program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Paluta pada 23 April 2025 di Kantor Bupati Paluta.
Reza Leonhard, Analis Senior OJK yang mewakili Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan bahwa OJK terus berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang semakin cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan. Ia berharap ASN dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, serta memahami risiko pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi online yang marak.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara, Haholongan Siregar, yang mewakili Bupati. Ia mengapresiasi kolaborasi OJK, LPS, dan BEI dalam menyelenggarakan edukasi keuangan dan berharap ASN menjadi contoh dalam menerapkan literasi keuangan yang baik di masyarakat.
Dalam kegiatan ini, OJK menyampaikan materi terkait pengenalan OJK, bahaya pinjaman online ilegal, investasi ilegal, dan judi online. LPS memberikan edukasi mengenai peran dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas sistem perbankan, sementara BEI memperkenalkan produk pasar modal dan peluang investasi yang aman.
Sebagai bagian dari rangkaian edukasi, pada 24 April 2025, OJK bersama Pemerintah Kota Sibolga juga melaksanakan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di SMP Fatima Sibolga, bertempat di Kantor Walikota Sibolga.
“Generasi muda adalah fondasi masa depan ekonomi Indonesia. Melalui program ini, kami mendorong budaya menabung sejak dini dan menanamkan pentingnya pengelolaan keuangan,” ujar Reza dalam sambutannya.
Kegiatan KEJAR di Sibolga dibuka oleh Haslan Efendy, Plt. Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Kota Sibolga, yang mewakili Walikota. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini dan berharap pelajar mulai menanamkan kebiasaan menabung serta memahami pentingnya pengelolaan keuangan untuk masa depan.
Kegiatan edukasi diisi oleh OJK dengan materi pengelolaan keuangan sejak dini dan pengenalan produk simpanan pelajar, serta oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara yang memberikan edukasi tentang Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).
Kedua kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen OJK Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan ASN dan pelajar demi menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dan bijaksana. (RED)