ACEH TAMIANG (HARIANSTAR.COM) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) terus mempercepat pemulihan layanan jaringan telekomunikasi di wilayah Aceh pascabencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Hingga Senin (29/12/2025), tingkat pemulihan jaringan Indosat di Provinsi Aceh telah mencapai 92 persen.
Pemulihan jaringan ini merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk terus hadir mendampingi masyarakat, mulai dari masa tanggap darurat hingga fase pemulihan, dengan memastikan konektivitas tetap terjaga sebagai elemen penting dalam mendukung koordinasi, akses informasi, dan aktivitas masyarakat sehari-hari.
EVP Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio, mengatakan bahwa konektivitas memiliki peran krusial dalam situasi darurat.
“Dalam kondisi bencana, konektivitas menjadi sangat penting. Indosat bergerak cepat bersama para pemangku kepentingan untuk memastikan jaringan kembali berfungsi dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Saat ini, sebagian besar wilayah terdampak di Aceh, termasuk Aceh Tamiang, telah kembali terlayani, dan kami akan terus mempercepat pemulihan hingga seluruh jaringan pulih sepenuhnya,” ujarnya.
Dalam proses pemulihan, Indosat melakukan berbagai langkah teknis secara menyeluruh, di antaranya penggantian perangkat jaringan yang terdampak banjir, perbaikan jalur transmisi serat optik yang terputus, serta pemasangan sumber daya cadangan seperti genset dan baterai.
Untuk menjaga konektivitas di wilayah yang masih terkendala akses serat optik, Indosat juga menyediakan alternatif transmisi melalui satelit link. Selain itu, jumlah personel teknis ditambah, baik dari internal Indosat maupun mitra dalam ekosistem Indosat.
Indosat turut berkoordinasi intensif dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), BNPB, serta pemerintah daerah setempat untuk memastikan kelancaran pasokan bahan bakar dan membuka akses ke wilayah-wilayah yang sempat terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas layanan, Indosat menempatkan tim siaga di lokasi-lokasi strategis seperti bandara, terminal, stasiun, rumah sakit, serta area pengungsian. Selain itu, Posko Pemantauan (Command Center) tetap beroperasi secara terpusat di Jakarta, Medan, dan Aceh guna mendukung koordinasi tim di lapangan.
Seiring pemulihan jaringan, Indosat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan Indosat SIGAP juga menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir. Indosat mendirikan Posko Dapur Umum di sejumlah wilayah, dengan fokus utama di Aceh, antara lain Kampung Durian (Aceh Tamiang), Geulanggang Rayeuk (Bireuen), serta Panti Asuhan Darul Aitam (Meureudu, Pidie Jaya).
Posko serupa juga beroperasi di Langkat (Sumatra Utara), serta Kota Padang dan Kabupaten Agam (Sumatra Barat). Jumlah posko dioptimalkan menjadi sembilan titik dari rencana awal sepuluh titik, dengan kapasitas bantuan mencapai ribuan porsi makanan per hari. Selain itu, Indosat juga membangun sumur bor di Aceh Tamiang guna mendukung ketersediaan air bersih dan pemulihan berkelanjutan.
Ke depan, Indosat menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pemulihan jaringan secara menyeluruh melalui penguatan infrastruktur, penambahan sumber daya pendukung, serta koordinasi berkelanjutan dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
Indosat memastikan layanan komunikasi yang tangguh dan responsif agar masyarakat tetap dapat terhubung kapan pun dan di mana pun, termasuk dalam situasi darurat. (RED)



























