MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Polrestabes Medan bersama jajaran Polsek kembali menggencarkan razia terhadap aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengusaha, pedagang, dan masyarakat umum.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menegaskan bahwa penindakan terhadap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat akan terus dilakukan.
“Sebanyak sembilan preman atau pemuda telah kami tangkap dan tahan karena kedapatan membawa senjata tajam serta melakukan pemerasan terhadap warga di wilayah hukum Polrestabes Medan,” ujar Kombes Gidion kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).
Ia menambahkan, upaya ini merupakan bentuk komitmen pihak kepolisian untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan warga, khususnya para pedagang, dalam menjalankan kegiatan ekonomi sehari-hari.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang, aman, dan leluasa dalam beraktivitas. Ini bagian dari dukungan Polri terhadap kelancaran roda ekonomi di Kota Medan,” tambahnya.
Kombes Gidion menyebutkan, pihaknya akan terus meningkatkan operasi pemberantasan premanisme di wilayah rawan. Tercatat sembilan pelaku pungli telah ditangkap karena memaksa pedagang memberikan sejumlah uang sebagai ‘jatah keamanan’.
Ia juga mengingatkan bahwa siapapun yang memaksa meminta uang dengan ancaman kekerasan dapat dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Jika pelaku membawa senjata tajam, dapat dikenakan tambahan Pasal UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
“Baik itu dari oknum organisasi masyarakat maupun masyarakat biasa, jika terbukti melakukan aksi premanisme, akan kami tindak tegas,” tegas Gidion.
Ia mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat atau mengalami aksi premanisme melalui nomor pengaduan resmi milik Polrestabes Medan.
“Saya ingin Kota Medan bersih dari aksi premanisme dan pungli,” ujarnya.
Di tempat terpisah, sistem pengamanan kota juga diperketat. Tiga pilar—TNI, Polri, dan Pemko Medan—melaksanakan patroli gabungan di sejumlah titik rawan kejahatan jalanan.
“Berikan rasa aman kepada masyarakat,” pungkas Kombes Gidion usai memimpin apel sistem pengamanan kota di Lapangan Merdeka, Medan. (HS)