PANCURBATU (HARIANSTAR.COM) – Kapolsek Pancur Batu Kompol Djanuarsa melalui Kanit Resrim Iptu Elia Karo Karo membantah tudingan, yang menyebutkan dirinya membentak dan menantang oknum wartawan saat meminta perkembangan laporan terkait kasus penyerangan dan penganiayaan Cecep.
Hal itu ditegaskannya di Mapolsek Pancur Batu, Senin (24/2/2025).
Dijelaskannya, saat itu korban (Cecep) didampingi dua temannya, satu diantaranya mengaku wartawan datang ke Mapolsek Pancur Batu.
Kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan laporan Cecep terkait kasus penyerangan dan penganiayaan yang dialaminya.
Lanjutnya, Cecep juga mengaku kalau, Jumat 21 Februari 2025 malam sempat melihat keberadaan mobil yang digunakan pelaku saat menyerang dirinya di Simpang Tuntungan.
Namun demikian, Cecep tidak mengetahui siapa yang mengemudikan mobil tersebut Ketika itu, kata Elia Karo Karo mengatakan akan terus melacak dan memburu pelaku berinisial RP tersebut.
Secara bersamaan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu datang dan langsung menghampiri rekan korban sambil mengatakan, enggak usah foto-foto sekarang dan lebih baik setelah pelaku nanti ditangkap baru difoto.
Karena melihat rekan korban sedang memfoto saya yang lagi berdampingan dengan si korban, tiba-tiba saja Elia Karo-Karo menegur dan menyarankan nanti saja foto-foto setelah pelakunya ditangkap.
“Ternyata tindakan yang dilakukan ini dituding oleh rekan korban tadi sebagai tindakan yang kasar,” ujar Elia Karo Karo.
Dirinya juga menyatakan, sama sekali tidak ada menantang rekan korban tersebut. Saya hanya menjelaskan, kalau saya ini orangnya welcome dan bergaul. Jika ada waktu kita bisa ketemu diluar sambil ngopi-ngopi.
“Jadi tidak benar kalau saya dituding ada menantang rekan korban tersebut,” kata mantan Kanit Resrim Polsek Medan Tuntungan ini. (HS)