LANGKAT (HARIANSTAR.COM) –
Kabupaten Langkat menjalankan program Kontruksi UPSUS yang dirancang oleh Kementrian Pertanian.
Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sendayan Desa Securai Selatan Kecamatan Babalan, Senin (25/3/2024)
“Kami berkomitmen mendukung penuh kegiatan dari pemerintah pusat yang dijalankan di Kabupaten Langkat ini,” kata Pj Bupati H.M.Hasrimy saat menghadiri dan mendukung penuh kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Hendrik Tarigan menjelaskan, kegiatan optimasi lahan dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sawah di lahan rawa.
Optimalisasi tersebut melalui perbaikan infrastruktur guna meningkatkan indeks pertanian IP dan atau produktivitas padi sawah di lahan rawa dari 1,5 kali panen pertahun menjadi 2,5 sampai 3 kali panen pertahunnya
“Dimana alokasi oplah Sumatera Utara 2024 semester 1 sebanyak 30.422 Ha. Sedangkan Langkat alokasi 2024 semester 1 seluas 8.200 dan pada kesempatan ini baru 200 Ha yang kita laksanakan,” sebutnya.
Potensi lahan sawa Kabupaten Langkat dengan luas sawah20.009 Ha, dimana lahan tada hujan (Rawa) 12.488 Ha/62, 41% sedangkan Irigasi Non Rawa seluas 7,521 Ha /37, 59 %.
Langkat juga menjadi Kick off optimasi lahan dilaksanakan pada 2 kelompok tani seluas 200 Ha, Dimana 2 kelompok tani diantaranya kelompok tani jaya (pekan gebang) luas Hamparan 50 Ha dan kelompok tani Baru (Pasar Rawa) Luas Hamparan 150 Ha. Item pekerjaan pembuatan pintu air 2 unit dan normalisasi saluran sepanjang 6.577 M.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara H. Rajali, menyampaikan, bahwa tahun 2023 lalu telah dilaksanakan survei investigasi desain (SID) optimasi lahan rawa seluas 1.650 Ha di 11 kabupaten, dimana pelaksanaan konstruksi akan dikerjakan secara swakelola oleh IPL (TNI) dan pengelolaan lahan dikerjakan oleh kelompok tani penerima di tahun 2024 ini.
“Salah satu alokasi kegiatan optimasi lahan rawa tersebut ada di kabupaten langkat seluas 200 Ha,” ucap Rajali.
Sedangkan Pj.Bupati menyampaikan, keseriusannya untuk melaksanakan apa yang menjadi program nasional, apapun kedepannya program nasional yang di perintahkan di Langkat ini akan kami laksanakan.
“Rasa bangga saya kepada pemerintah pusat dengan apa yang dilakukan pada hari ini merupakan kegiatan yang mulia, memberikan bukti kepada para petani, kedepannya petani yang IP hanya 1,5 menjadi 2,5 sampai 3 kali setiap tahunnya,” katanya.
Ia juga menekankan kepada masyarakat terkhususnya para petani untuk mendorong dan jaga amanah yang di berikan kepada kita oleh pemerintah pusat.
“Dan nantinya pompa air yang diberikan kepada kita dapat sama-sama kita jaga dan jangan jadi hak miliki pribadi,” tegasnya.
Staf khusus kementrian pertanian RI Dr.Ir.Sam Herodian mengaku sangat senang bisa bertatap muka secara langsung dengan para petani di Langkat.
“Saya akan berikan lagi nantinya yang lebih besar ukurannya dengan harapan kita lebih meningkat IP/pertahunnya,” ucapnya.
“Terimakasih kita kepada Presiden RI yang memberikan tambahan subsidi pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton tahun ini demi produksi yang memuaskan serta mensejahterakan bagi para petani di negara kita,” katanya.(Lkt)