SIBOLANGIT (HARIANSTAR.COM) – Ratusan masyarakat dari Desa Bingkawan dan Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara kembali melakukan aksi demonstrasi, Senin (23/03/2024) siang di depan pemakaman mewah PT. Nirvana Memorial Nusantara.
Sebelum melakukan aksi demonstrasi itu, masyarakat yang didominasi kamu ibu-ibu ini sempat mendatangi Kantor Camat Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Namun karena tidak ada kata kesepakatan, mereka pun langsung kembali ke area depan makam mewah PT. Nirvana Memorial Nusantara yang berada di Jalan Jamin Ginting, Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Setibanya disana masyarakat yang di atas tanahnya telah diterbitkan SHGB No. 28 langsung beraksi. Diatas jembatan yang berada di area depan pemakaman mewah itu langsung membakar puluhan ban dan menyebabkan arus lalu lintas Medan-Tanah Karo mau pun sebaliknya lumpuh total.
Dalam orasinya, mereka akan terus melakukan aksi demo, jika tuntutannya tidak diindahkan oleh semua pemangku kebijakan.
Sebab kata mereka dalam orasinya pihak dari PT. Nirvana Memorial Nusantara telah melakukan pemalsuan surat atau keterangan palsu dalam pembuatan akta otentik dan mereka pun telah membuat laporan polisi ke Bareskrim Mabes Polri dengan Nomor Laporan Polisi : LP/B/6/III/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI atas nama Kelompok Tani Lempar Lau Tengah Desa Rambung Baru dan Bingkawan yang bergabung dalam koalisi Masyarakat Sipil Anti Perampasan Tanah.
Namun hingga saat ini belum ada titik terang, sehingga mereka pun kembali turun ke jalan, agar persoalan yang Meraka hadapi saat ini direspon oleh pihak Pemerintah Daerah mau pun Pemerintah Pusat.
Mereka juga menuntut “Keluarkan Surat Lokasi PT. Nirvana di Desa Rambung Baru” dan “Pak Camat, Segera Perjelas Batas Desa Rambung Baru dan Bingkawan”.
Pantauan wartawan di lapangan terlihat ratusan masyarakat melakukan aksi bakar ban di tengah jalan Jamin Ginting.
Akibatnya arus lalu lintas jadi lumpuh total, sehingga kendaraan baik roda dua, roda empat mau pun lebih terpaksa berhenti, sebagian kendaraan tersebut ada yang memilih putar arah kembali dan mencari jalur alternatif lainnya.
Bahkan hingga sore ini aksi bakar ban masih terus berlangsung dan dikawal oleh ratusan aparat keamanan dari TNI-Polri. (R.Ginting)