PALAS (HARIANSTAR.COM) – Bupati Padang Lawas (Palas) Putra Mahkota Alam Hasibuan SE diwakili oleh PJ. Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas (Sekdakab Palas) Panguhum Nasution, S.Sos, M.AP. secara resmi membuka rapat Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis (TBC) Tahun 2025 di Aula Kantor Baperida Kabupaten Padang Lawas. Kamis (16/10/25).
Kegiatan dihadiri oleh Staf Ahli PKK Ny. Marnis Khairati Achmad Fauzan Nasution, Plt Kadis Kesehatan dan Peserta Rapat dan para undangan terhormat lainnya.
Pada kesempatan ini juga Pj Sekdakab Palas, menyampaikan bahwa kegiatan ini guna menggali informasi mengenai program pencegahan dan penanggulangan TBC yang telah dilaksanakan, mengidentifikasi kendala maupun hambatan yang dihadapi, serta merumuskan strategi bersama dalam upaya mempercepat penanggulangan tuberkulosis di Kabupaten Palas.
Dimana program TBC menjadi satu diantara tiga program prioritas kesehatan yang ditekankan oleh presiden kita bapak Prabowo Subianto yang berdasar pada kebijakan dari peraturan presiden nomor 67 tahun 2021 yang mengatur strategi penanggulangan TBC secara nasional, tambahnya.
“Maka tersusunnya RAD penanggulangan TBC Kabupaten Palas tahun 2025-2029 ini, diharapkan sinergi antar pihak dapat semakin kuat dan indikator TBC Kabupaten Palas bisa memenuhi target nasional sehingga target eliminasi TBC di Kabupaten Palas dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat”. Pungkas Sekdakab Palas.
Sebelumnya, Dalam Laporan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Amelia Roitona Nasution, SKM, MKM bahwa capaian penanggulangan TBC harus kita upayakan, ini memerlukan komitmen dari pemerintah daerah, kolaborasi lintas sektor, serta pemberdayaan dan keterlibatan aktif masyarakat melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat.
Dimana beberapa pencapaian kabupaten palas memang belum mencapai tersebut. Tapi kami terus berupaya target meningkatkan pencapaian-pencapaian tuberkulosis di Kabupaten Palas untuk penanggulangan dengan melaksanakan penemuan kasus aktif melalui investigasi kontak dan skrining ke beberapa satuan pendidikan.
“Dan di bulan november nanti akan dilaksanakan skrining di rutan II sibuhuan”. ujarnya.
Selain itu, kami berupaya melaksanakan penemuan pasif dengan melayani pasien yang datang ke layanan kesehatan, serta penguatan sistem surveilans, peningkatan pelayanan dan kapasitas tenaga kesehatan serta koordinasi lintas sektor seperti kegiatan yang kita laksanakan pada kesempatan ini, tuturnya. (AH)




























