PALAS (HARIANSTAR.COM) – Plt Bupati Palas, drq H. Ahmad Zarnawi Pasaribu yang diwakili Sekretaris Daerah bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pembukaan Lomba Ketangkasan Penggalang (LKP) Kwartir Cabang Kabupaten Palas, di bumi perkemahan Tor Sipiramanuk, Desa Surodingin, Kecamatan Lubuk Barumun, Kamis (9/11/2023).
Turut hadir Ketua Kwarcab Palas, Zainuddin Hasibuan, S.Pd, MM. Para pimpinan OPD, Para Camat, Pengurus Kwarcab Pramuka Palas, Pembina Gudep, Pengurus Kwarran serta undangan lainnya.
Sekdakab membacakan amat Plt Bupati menyampaikan selamat datang kepada kakak-kakak dan adik adik peserta lomba berasal ketangkasan penggalang yang dari berbagai kegiatan bersilaturahmi ini serta gugus depan. Melalui kita dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah dalam menciptakan kebersamaan.
Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar sehingga tercapai tujuannya yaitu, mencetak kaum muda menjadi kader – kader penerus bangsa yang religius, intelek dan berwawasan luas.
Gerakan pramuka memberi ruang untuk membangun generasi muda yang cerdas, luhur budi pekertinya, tangguh, rukun serta bersatu. gerakan pramuka juga menduduki peran yang makin penting di era globalisasi sekarang ini.
Sekda menyampaikan dua pesan yaitu sebagai generasi muda, adik-adik pramuka berkreasi, agar dan terus berkarya, berprestasi serta senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Jauhi dan lawan godaan-godaan yang merusak, misalnya narkoba, pergaulan bebas, kekerasan, apalagi perilaku yang merusak dan anarkis.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hadi Wahyu Mukti Tama, menyampaikan, maksud dan tujuan pelaksanaan LKP sebagai evaluasi dari hasil latihan dimasing – masing gugus depan (Gudep), menjalin silaturrahim, mendidik mental spiritual, dengan tema “bersama mewujudkan prestasi,” motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.
“Kegiatan LKP tersebut berlangsung selama empat hari dari tanggal 09 – 12 November 2023 yang diikuti anggota pramuka penggalang tingkat SD se-Kwarcab Pramuka Padang Lawas dengan Peserta putra sebanyak 2.574 dan putri 2.355 peserta, serta Pembina Pendamping Putra 294, putri sebanyak 355 orang, jumlah keseluruhan menjadi 5.699,” ujar Hadi.
Namun, disayangkan, usai upacara pembukan LKP Pramuka tersebut, saat keliling lokasi terlihat MCK yang ada di Bumi Perkemahan Torsipiramanuk hanya sejenis sekat atau ditutupi dengan tenda biru.
Salah seorang yang mendampingi Pramuka saat ditanyai wartawan terkait situasi MCK membenarkan hal itu. “Iya Pak, dari tahun ke tahun MCK di perkemahan Pramuka ini masa seperti itu, kita mau mandi atau BAB sangat susah, padahal kita disini sudah dua hari,” kata pendamping tersebut yang tak ingin namanya disebutkan.
Senada, hal tersebut juga diakui salah satu orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti LKP.
“Iya memang sangat memprihatikan, terlebih anak saya adalah perempuan, walau ditutupi tenda biru, namun kita selaku orangtuanya sangat kuatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat situasi terbuka seperti ini, harusnya pengurus Kwarcab benar-benar serius dalam hal MCK ini, agar kami orangtua tidak terlalu cemas,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Panitia LKP, Hadi Wahyu Mukti Tama saat dikonfirmasi perihal tersebut mengaku hal itu telah memadai.
“Dari dua puluh MCK di perkemahan ini yang bisa digunakan hanya sepuluh, sedangkan kamar mandi untuk BAB setiap disediakan hancur terus, kalau untuk mandinya sudah memadai karena di tutupi dengan tenda biru,” katanya. (HS-1)