DELI SERDANG (HARIANSTAR.COM) – Masyarakat petani mewakili beberapa desa di Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang mengeluhkan bendungan Bandar Sidoras akibat jebol lagi sehingga tidak bisa mengairi persawahan mereka, Jumat (3/5/2024).
“Petani butuh air untuk persawahan, sementara bendungan rusak. Kalau menunggu pekerjaan dari kontraktor, pola tanam kami akan mundur. Ini pun sudah dua musim panen tidak ada tanam padi dan sudah setahun mundur satu bulan. Kami bersama petani lainnya sepakat untuk bersama sama swadaya bagaimana caranya agar air bisa cepat mengairi sawah kami,” keluh warga Desa Tanjung Rejo Bosner Manulang.
Menurutnya, para petani tidak memahami apakah ada anggaran dari pemerintah pusat untuk pemeliharaan bendungan ini. Kabar yang kami dapat dari pihak BWS sudah dialihkan kepada pihak kontraktor untuk dikerjakan.
Terpisah, Kepala Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan, Selamet yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (7/5/2024) pukul 13.00. WIB menyampaikan, butuh perhatian serius meski diduga sudah berulang kali pihaknya menyampaikan keluhan dan laporan.
“Bukan satu dua hari ini kita sampaikan, ada 7 desa dua kecamatan butuh air dari sini tapi kenyataannya begini,” jelas Selamet.
Masyarakat petani berharap setelah dua tahun lalu jebol kini jebol kembali. Pihak dari kecamatan dan pihak dari desa terkesan kurang aktif dengan para petani selama 3 hingga 5 bulan terakhur air tidak mengalir.
“Kalau pemerintah selalu gencar dengan programnya swasembada pangan terus, bagaimana perhatian pemerintah kepada petani khususnya kami disini. Makan aja beli sendiri untuk bergotong royong perbaiki bendungan Bandar Sidoras ini,” kata Kades Selamet.
Diharapkan perhatian khusus Presiden terpilih untuk memerintahkan Dinas Kementerian PUPR agar turun langsung memperbaiki bendungan untuk bisa bertahan lama dan bermanfaat untuk masyarakat petani yang di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan. (HS)