KARO (HARIANSTAR.COM) – Warga seputaran Tanah Karo Karo, akhir akhir ini resah akibat maraknya pencurian sepeda motor (Septor) mobil, hasil.pertanian, ternak dan lainnya.
Hal ini diakui oleh warga Tanah Karo berinisial SK (49) warga Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo yang sangat resah akibat adanya kejadian pencurian di beberapa tempat sejak awal tahun 2024 yang lalu.
Seperti yang di alami oleh Keluarga Tarigan yang di Konfirmasi harianstar, Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 14.10 WIB mereka mengatakan, baru saja menyerahkan 3 pelaku yang terlibat atas hilangnya 1 Mobil Daihatsu Espass tahun 2005, BK 1746 WO, kerabat korban pencurian sebelumnya inisial ACS (35) Warga Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo melaporkan pelaku pencurian ke Polres Tanah Karo kehilangan satu unit mobil Espass Angkutan Kota (Angkot) Karo Mas Jaya (KMJ ).
Berkat kerja keras para keluarga korban dan pihak Pengurus KMJ berinisial ET (34) warga Desa Lingga, Kecamatan Simoang Empat, Kabupaten Karo dan lainnya, selanjutnya berhasil menangkap pelaku HD (39) warga Desa Kelambir, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Pelaku diamankan di Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Salah seorang keluarga pada kru media mengatakan, bahwa penangkapan tersangka berkat adanya informasi bahwa pelaku telah melarikan mobil tersebut ke arah Aceh. Selanjutnya pihak korban mencari informasi tentang keberadaan HD, setelah mengetahui keberadaannya, keluarga berangkat ke Aceh. Selanjutnya menangkap pelaku, namun korban sangat terkejut saat melihat kondisi mobil Espass (KMJ) tersebut sudah di potong- potong (dipereteli).
Selanjutnya pihak korban menyerahkan ke 3 terduga pelaku yaitu HD, TB (penadah) seorang wanita ke Polres Tanah Karo.
“Ke tiga pelaku sudah kami serahkan ke Polres Tanah Karo, ada seorang wanita dan mobil Espass yang sudah di sate kami simpan di rumah( gudang),” ujar TR berharap agar pelaku di hukum sesuai dengan perbuatanya.
Menurut informasi pelaku HD menjual mobil tersebut kepada TB (Penadah) se harga Rp4.000.000, namun baru diterima pelaku sebanyak Rp2.000.000.
Pantauan harianstar.com, pada Sabtu (27/4/2024) ke tiga terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polres Tanah Karo.
Pihak Polres Tanah Karo yang hendak di konfirmasi sampai saat ini belum berhasil.
“Sabar ya bang, masih kita periksa,” ujar salah seorang bagian Reskrim Polres Tanah Karo. (TK-1)