MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sehingga negara bertanggungjawab dengan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan yang layak.
Tahun ini, perlu dilakukan Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju. Transformasi kesehatan ini merupakan program nasional yang memiliki 6 pilar.
Hal itu dikatakan Pj. Gubsu hassanudirn dalam Festival Ayo Sehat yang menjadi hari puncak HKN ke-59 yang digelar Dinkes Sumut di Eks Medan Club, Minggu (19/11/2023).
“Jadi Pak Menteri Kesehatan telah menyampaikan pada kita, dari 6 pilar tranformasi itu, salah satunya harus fokus mengobati menjadi mencegah. Ini yang menjadi utama kita fokus pada mencegah daripada mengobati,” kata Hassanudin.
Ia mengapresiasi kegiatan yang bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dimasa sekarang salah satunya kegiatan ini. Sebab sangat perlu sosialisasi dan edukasi terus menerus tentang hal ini.
“Karena hidup sehat ini bisa dicapai dengan olahraga teratur sesuai dengan kebutuhan kita. Harus dipaksa maka lama-lama jadi kebiasaan dan selanjutnya akan menjadi kebutuhan. Selanjutnya istirahat cukup dan asupan gizi. Kuncinya tiga ini aja, bagaimana kita menatanya. Memang mudah diucapkan namun dalam pelaksanaanya tidak mudah,” katanya.
Untuk itu, diharapkan dalam Festival Ayo Sehat ini bisa mendorong promosi gaya hidup sehat ditengah-tengah masyarakat saat ini. Terutama di lingkungan pribadi, lingkungan keluarga, lingkungan organisasi dan lingkungan di seluruh Sumut pada setiap siklus hidup yang dimulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak hingga orang dewasa.
“Maka harus disadari hal ini. Kita yang bisa melakukan hidup sehat ini, orang lain hanya mengomentari. Jadi, saya mengajak seluruh masyarakat Sumut untuk mejaga kesehatan. Bukan hanya kesehatan fisik semata, tapi kesehatan mental juga yang sangat penting untuk kesehatan jiwa kita,” imbahnya.
Sebelumnya dalam kegiatan ini Pj Gubernur Sumut Hassanudin bersama jajaran Dinas Kesehatan Sumut dan instansi terkait mengikuti jalan sehat bersama masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan berharap dengan melakukan transformasi kesehatan semua pihak akan lebih siap, bisa lebih tahan dan bisa lebih mampu untuk membawa Indonesia lebih sehat. Bila Indonesia lebih sehat tentunya akan lebih maju.
“Ada 6 transformasi yang harus dilakukan, kalau untuk di Sumut semuanya sebenarnya kita upayakan. Tapi paling berat itu tentunya transformasi untuk kesehatan primer atau program Integrasi layanan Primer (ILP). karena itu merubah maindset dari layanan kesehatan yang berbasis pengobatan menjadi basis promotif dan preventif,” jelas Alwi
Menurutnya, perayaan HKN ini juga sebagai refleksi terhadap apa yang telah dilakukan selama ini dan untuk menyemangati seluruh komponen untuk bekerja lebih optimal, untuk bisa membawa Indonesia lebih maju khususnya di Sumut.
“Alhamdulillah hari ini semua komponen hadir dan lebih beragam dari tahun lalu,” terangnya.
Seperti diketahui, ada 6 pilar transformasi kesehatan yakni pilar layanan primer, pilar layanan transformasi rujukan. Kemudian, pilar layanan transformasi sistem layanan ketahanan kesehatan, pilar layanan transformasi pembiayaan kesehatan, pilar layanan transformasi sumber daya manusia kesehatan, pilar layanan transfirmasi teknologi kesehatan. (YS)