MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Sepeda motor CRF Nopol 6226 AID milik dosen UINSU raib di kos-kosan, Jalan Pertempuran, Pulo Brayan Kita, Medan Barat, Minggu (7/9/2025) malam.
Pelaku diduga penghuni kos yang sama. Hal itu dikuatkan dengan adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tersebut.
Rizki Ajhari Panjaitan, warga Kualu Hilir, Labuhan Batu Utara yang berprofesi sebagai dosen UINSU mengaku peristiwa terjadi saat dirinya tengah berada di kampung.
Sementara sepeda motor miliknya ditipkan kepada adiknya Alwi Sihab Panjaitan.
“Saya di kampung, sepeda motor diparkiran di lantai satu kos-kosan. Kamar kos kami di lantai dua. Ketahuannya saat adik saya mau keluar beli makan,” ucapnya, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, terduga pelaku merupakan penghuni kos-kosan tersebut. Pria itu mengaku berinisial R, warga Siantar. Pria itu diketahui baru menghuni kos tersebut selama lima hari.
“Pengakuan dia sama bapak kos, dia warga Siantar dan bekerja di Medan. Tapi bapak kos tidak ada meminta identitasnya,” tuturnya.
Terungkapnya jika pelaku diduga penghuni kos, karena melihat rekaman CCTV. Dari rekaman itu terlihat, pelaku beraksi seorang diri dengan mengenakan celana pendek, kaos hitam dan memakai topi.
“Dari kamera terlihat jelas wajahnya,” katanya.
Mengetahui sepeda motor hilang, Alwi pun melaporkan kejadian itu ke polisi dengan bukti lapor LP/B/263/IX/2025/SPKT/Polsek Medan Barat. Polisi yang menerima laporan itu pun telah melakukan cek TKP.
“Sudah dibongkar kamarnya, tidak ada lagi barang-barangnya. Yang ada ditemukan alat hisap sabu,” tutur dosen Bimbingan Konseling itu.
Akibat peristiwa itu, Rizki pun mengaku mengalami kerugian Rp 16 juta. Dikatakannya, sepeda motor itu baru dua bulan ia beli secara tunai. Ia pun berharap polisi segera melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
“Saat kejadian, adik saya langsung buat laporan. Tapi penanganannya sedikit lambat. Harusnya polisi kan langsung bergerak cepat, kalau sudah berlarut-larut gini kan sudah jauh pelakunya,” ujarnya.