MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Polisi mengungkap motif di balik penemuan jasad seorang wanita berinisial AS di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan hasil penyidikan mengarah pada motif cemburu sesama jenis.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, korban AS diketahui menjalin hubungan dengan seorang wanita berinisial AK selama tiga tahun terakhir dan tinggal satu rumah.
“Kecemburuan mendalam yang dialami saudari AS membuatnya kehilangan kendali. Ia mendatangi AK yang sedang tidur, lalu membekap dan menusuknya secara membabi buta,” ungkap Calvijn dalam konferensi pers di Sei Rotan, Rabu (12/11/2025).
Setelah melakukan penusukan, AS diduga langsung mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menusukkan gunting ke lehernya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, keterangan saksi, serta rekaman CCTV, diketahui AS melakukan penganiayaan terhadap AK, kemudian (AS) melukai dirinya sendiri hingga tewas,” ujar Calvijn.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan korban AS sudah tergeletak bersimbah darah di kamar dengan leher tertancap gunting, sementara AK ditemukan dalam kondisi luka parah dan kini dirawat di rumah sakit.
Atas hasil penyelidikan tersebut, polisi berencana menggelar perkara untuk menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan penghentian kasus karena pelaku utama telah meninggal dunia.
“Kami akan gelar perkara lebih lanjut. Berdasarkan fakta empiris, kasus ini mengarah pada tindakan penganiayaan diri sendiri oleh korban AS,” tutup Kapolrestabes Medan.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) dan sempat menggegerkan warga setempat. Sejumlah warga mengaku mendengar keributan sebelum akhirnya menemukan korban.
Kepala Dusun Sei Rotan, Irwansyah Putra mengaku didatangi warga yang meminta bantuan untuk memanggil bidan.
“Waktu itu kami sedang gotong royong. Ada warga bilang ada ribut-ribut dan minta tolong bawakan bidan. Saat kami tiba, korban sudah terkapar di dalam kamar,” pungkasnya. (RED)




























