LANGKAT (HARIANSTAR.COM) – Tahun Ajaran (TA) 2023-2024 jumlah siswa/i SMAN 1 Berandan Barat mencapai 590 orang, dengan jumlah siswa tersebut maka kepala sekolah (Kasek) mengelola gelontoran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 1 miliar 35 juta rupiah
“Dengan dana pantastis tersebut seharusnya siswa/i tidak lagi dibebani berbagai kutipan uang,” kata sumber, Rabu (26/6/2024).
Seperti yang telah diberitakan, pada tahun ajaran 2022- 2023 saat penerimaan siswa/i baru telah terjadi dugaan pengutipan uang sebesar 600 ribu dari 210 jumlah siswa/i baru, kutipan uang tersebut untuk pembayaran atribut, baju olah raga, uang SPP selama 3 bulan dan untuk penimbunan areal sekolah.
Selain itu, kata sumber, kepala sekolah SMAN 1 Berandan Barat tersebut juga pernah bermasalah saat dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Seilepan.
Masalah itu setelah kepala sekolah menerima bantuan pembangunan ruang kelas dan gedung perpustakaan, diduga bangunan selasar tersebut terdapat temuan kekurangan ukuran selasar teras, yang seharusnya 2 meter namun dikerjakan 1.5 meter.
“Selanjutnya kepala sekolah juga dapat teguran dari pengawas bangunan dari provinsi mengenai ukuran badan bangunan gedung perpustakaan tidak standart,” ucap sumber.
Saat itu kata sumber lagi, kepala sekolah SMAN 1 Seilepan yang saat ini menjabat kepala sekolah di SMAN 1 Berandan Barat diduga menyuap beberapa wartawan agar temuan kekurangan ukuran selasar teras dan ukuran bangunan perpustakaan yang tidak standard tersebut tidak mencuat ke publik.
Karena itu sumber meminta kepada kepala dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara agar mencopot oknum kasek SMAN 1 Berandan Barat yang dinilai tidak layak menjabat kepala sekolah.
Kepala sekolah SMAN 1 Berandan Barat, M kembali dikonfirmasi wartawan terkait dugaan suap, handphonenya tidak dapat dihubungi. Dicoba konfirmasi melalui pesan wattshap, tidak ada jawaban dari kepala sekolah sampai berita ini terbit. (Lkt)