Diduga Bastian Butarbutar Manager PalmCo Regional I (PTP II) Nyambi Jadi Rentenir, Intimidasi pegawai Gunakan Jasa 2 Oknum TNI Pengawas Kebun

Manager PalmCo Regional I Bastian Butarbutar dan 2 Oknum TNI Pengawas Kebun sedang angkat barang berupa mesin cuci milik Agus dari dalam rumah.

MEDANĀ (HARIANSTAR.COM) – Diduga Manager PalmCo Regional I ( PTPN II )Patumbak Bastian Butar Butar, mengintimidasi Agus Suryanto untuk membuat surat pernyataan hutang dan mengambil seluruh gajinya, agar membayar kerugian bisnis rentenir berkedok pinjaman dengan bunga 20 persen.

Bahkan Manager PalmCo Regional I ( PTPN II )ini disinyalir secara paksa merampas mesin cuci dari rumah Agus Suryanto karena terkait usahaa berkedok rentenir dengan menggunakan Bapam/BKO Kebun PalmCo Regional I.

Diketahui Manager PalmCo Regional I ( PTPN II) Bastian Butar Butar bulan Nopember 2023 mengajaknya buka usaha rentenir yang berkedok pinjaman dengan bunga 20 persen. Bastian Butar Butar sebagai pemodal dan Agus Suryanto sebagai pelaksana di lapangan, Ungkap, Agus Suyanto Kepada Wartawan (8/3/24) Siang

“Bisnis berjalan lancar hingga bulan Januari 2024, dengan putaran mencapai Rp64 juta. Namun pada bulan Februari 2024, pembayaran macet total. Pengutipan tidak berjalan lancar, bahkan ada yang ‘lari malam’ tidak membayar cicilan pinjaman, ” ujar Agus Suryanto.

Secara tegas Agus Suryanto menyatakan, tidak ada akad atau perjanjian tertulis antara dirinya dengan Bastian Butar Butar.

“Kenapa saat usaha rente ini bermasalah, semua kerugian usaha ditimpakan ke saya. Saya dipaksa mengganti kerugian dan mengembalikan uangnya, ” kata Agus.

Ironisnya, Agus Suryanto dipaksa menandatangani surat pernyataan berhutang pada Bastia Butar Butar. Isinya dalam surat tersebut tertulis hutang piutang dan pemotongan gaji saya sebagai pegawai PalmCo Regional I (PTPN II) bersetatus PKWT ( Pekerja Kontrak Waktu Tertentu) seluruhnya diambil dan dipaksa menandatangani surat perjanjian tersebut.

“Saya berpikir bagaimana nasib anak istri saya. Jika gaji saya di potong seluruhnya tiap bulan. Saya mengambil sikap untuk tidak bekerja lagi dan mencari kerja lain di luar untuk mendapat kan uang untuk makan anak istri saya di rumah,” ujarnya.

Menurut Agus warga berdomisi di Kecamatan Patumbak mengakui dirinya sampai detik ini didesak terus menerus oleh menejer. Agus menyatakan dirinya masih berusaha untuk cari uangnya. Tetapi Manejer tetap tidak mau tau dan terus meminta untuk memulangkan uang itu.

Diakui oleh Agus memang pada Singkat cerita bulan 1, ada kredit mesin cuci sama Manejer. Harga mesin cuci tersebut Rp2,2 juta ,dan sudah saya bayar Rp1,5 jt, tinggal sekali bayar lagi.

Tapi pukul 21.00 wib, tanggal 07 Maret 2024. Pihak Manejer beserta 2 oknum TNI Bapam, BKO kebun PalmCo Regional I datang ke rumah bersama Manejer Bastian Butarbutar memaksa untuk tetap memulangkan uang tersebut.

“Saya bertanggung jawab untuk memulangkan uangnya, tapi Manajer tetap bersikeras untuk tetap mendapatkan uangnya dari saya. Sementara saya ga ada uang, lalu dia mengambil paksa mesin cuci saya dengan alasan bisa memotong hutang saya.
Masalah mesin cuci kami sudah sepakat dari awal untuk pembayaran secara angsur dan tidak ada kaitannya ke masalah usaha rentenir.

“Saya keberatan karena dia mengambil barang dari dalam rumah saya secara paksa, dia menyuruh anggota TNI 2 orang untuk mengangkatnya. Istri saya histeris melihat perlakuan mereka,” ujar Agus.

Esok paginya, Manejer PlamCo Regional I Bastian Butarbutar memberitahu saya melalui via WA yang isinya, “‘ Persoalan kita belum selesai dan itu uang ku tunggu terus ,” Ujar, Agus Suryanto.

Tempat terpisah , Tim Aset dan Hukum PalmCo Regional I ( PTPN II) Toupan Sidabalok ketika di konfirmasi menutur bila tidak terkait dengan pekerjaan itu salah, pihak managemen akan mempelajarinya dan bila terbukti akan di beri saksi.

” Itu tidak boleh.Namun begitu, kita akan cek kebeneran dulu” tegas, Toufan Sidabalok Tim Aset Dan Hukum PalmCo Regional I ( PTPN II) kepada wartawan (8/3/24) Sore.

Ketika di konfirmasi via seluler dan WhatApp dengan nomor 08526108**** Manager PalmCo Regional I (PTP II )Bastian Butarbutar hingga berita diturunkan enggan memberi keterangan dan belum membalas pertanyaan media. (red)