JAKTIM (HARIANSTAR.COM) – Seorang kakek lakukan aksi nekat dengan membentangkan ular piton peliharaannya di trotoar kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).
Aksi kakek 75 tahun diketahui bernama Subari ini pun viral di media sosial.
Subari sengaja membentangkan ular di atas trotoar agar pemotor tak lagi seenaknya merampas hak para pejalan kaki.
Subari membentangkan ular piton besar di tengah trotoar, pemotor pun tak berani lagi berulah.
Subari pun membentangkan reptil peliharaannya di trotoar agar tak ada lagi pemotor nakal yang naik trotoar demi menghindari kemacetan.
Aksi Subari tak hanya viral di media sosial tapi juga mendapat dukungan dari pejalan kaki.
Subari mengaku kasihan dengan para pejalan kaki yang harus berebut dengan pemotor untuk melintas di trotoar.
Dia sudah kesal dengan aksi pmotor yang merampas hak pejalan kaki.
“Pejalan kaki kan susah kalau motor lewat atas. Jadi saya ada inisiatif, saya keluarin lah ular saya itu ke trotoar,” kata Subari.
Subari sengaja membawa ular ke jalan saat kondisi macet. Ular sepanjang sekitar empat meter itu lalu dibentangkan di trotoar.
Pemotor pun tak lagi berani melintas di trotoar setelah Subari membentangkan ular pitonnya tersebut.
Trik Kakek Subari sukses mengusir pemotor agar tak melintas di trotoar.
Dia berharap pejalan kaki mendapatkan haknya untuk beraktivitas dengan nyaman.
“Nggak lewat, nggak ada yang berani, lewat bawah semua. Ini juga ada yang lari, ada yang ini datang langsung turun ke bawah. Berhubung dia itu menyusahkan pejalan kaki, ya saya keluarin,” ucapnya.
Dia mengaku tak ada pemotor yang berani protes dengan aksinya itu.
“Nggak (ada yang protes), kadang-kadang, orang-orang takut (duluan),” sebutnya.
Subari tinggal di rumah petak di kawasan Jalan Haji Bokir bin Djiung, Kramat Jati, Jaktim.
Dia menyebut ular yang dipeliharanya sudah berusia 13 tahun.
Piton itu dipelihara dalam kandang di bawah lemari televisi (TV) di rumahnya. Ular dipelihara sejak usia sekitar 8 bulan.
Dia mengaku awalnya menemukan ular piton itu di pinggir jalan tol tak jauh dari rumah kawasan Kramat Jati.
“Awalnya dari pinggir tol, nemu di pinggir tol pelihara sampai umur 13 tahun. Sudah jinak, untuk dipelihara, ada yang mau tapi nggak dikasih, kesayangan,” ucapnya.