Oleh : Anwar Harefa
Kota Gunungsitoli yang terletak di Pulau Nias Sumatera Utara tidak hanya memiliki keindahan alam yang mempesona. Namun, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa.
Salah satunya adalah Batu Megalit Tuada Laowo Harefa yang berada di Dusun I Jalan Laowo Desa Dahana Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli.
Untuk sampai kemari, berjarak sekitar
3,5 Km dari pusat Kota Gunungsitoli sehingga mudah di jangkau oleh pengunjung.
Batu ini bukan hanya sekedar formasi batuan biasa, tetapi merupakan simbol warisan nenek moyang yang mencerminkan sejarah dan tradisi masyarakat Nias.
Batu Megalit Tuada Laowo Harefa memikiki tinggi kurang lebih 2,5 M, lebar kurang lebih 75 Cm dan berdiamater sekitar 70 Cm. Batu Megalit ini terbuat dari batuan sungai yang keras dan masih dalam keadaan utuh. Posisi batuan ini berdiri tegak, tinggi menjulang dan disekitar batu Megalit ini ditemukan batuan lain yang berderet.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Dahana Tabaloho dan juga mantan anggota DPRD Kota Gunungsitoli Drs.Nehemia Harefa MM mengisahkan, Batu Megalit Tuada Laowo Harefa berdiri sekitar Tahun 1636 melalui tahapan dan sejarah yang panjang. Batu Megalit ini didirikan oleh Tuada Laowo salah seorang dari keturunan Mado Harefa yang mendirikan Ori adat di Desa Dahana setelah melakukan pesta besar dan kepadanya diberi gelar Balugu.
Batu ini merupakan bukti bahwa Pulau Nias adalah rumah dari peradaban megalitik yang masih hidup. Batu Megalit ini seperti tugu yang menandakan bahwa Tuada Laowo pernah membuat pesta besar besaran.
Beberapa hal yang perlu kita pahami dengan adanya Batu Megalit Tuada Laowo merupakan bukti sejarah perkembangan sebagian Mado Harefa yang bermukim di Daerah Gunungsitoli, Nias Utara dan di daerah perantauan. Memberikan kontribusi data proses penelitian sosial budaya di Kepulauan Nias secara umum dan dikota Gunungsitoli secara khusus.
Mempererat tali persaudaraan kepada seluruh masyarakat Marga Harefa yang bermukim di Gunungsitoli dan sekitarnya.
Untuk melestarikan peninggalan sejarah ini, masyarakat Desa Dahana Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli berharap Pemerintah Kota Gunungsitoli memberi perhatian agar tidak hilang atau rusak dimakan waktu. Begitupun, kepada warga masyarakat Desa Dahana untuk tetap menjaga kelestarian Batu Megalit ini.
Wisatawan yang ingin melihat Batu Megalitik Tuada Laowo Harefa datanglah di Desa Dahana Tabaloho.