MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Masyarakat Jawa sejatinya masih menjadikan kalender Jawa sebagai pedoman baik itu menentukan hari baik, merencanakan acara penting, hingga memahami karakter seseorang melalui weton.
Untuk ulasan kali ini kita akan membahas pasaran weton hari ini Senin 9 September 2025 dan juga wataknya menurut perhitungan tradisional Jawa.
Dalam sistem penanggalan Jawa, terdapat 12 bulan yang mengikuti peredaran bulan (lunar calendar), dengan kombinasi siklus Pancawara (lima hari pasaran) dan Saptawara (tujuh hari dalam sepekan).
Pada bulan September 2025, kalender Jawa mencatat dua fase penting, yaitu Mulud, bulan kedua, dan Mulud, bulan ketiga.
Secara sistem, kalender Jawa lebih mirip kalender Hijriah dibandingkan Masehi karena sama-sama menggunakan perhitungan lunar (qamariyah).
Bedanya, dalam kalender Jawa, pergantian hari dimulai saat matahari terbenam (bakda magrib), bukan tengah malam seperti pada kalender Masehi.
Pasaran Jawa 8 September 2025
Dalam Kalender Jawa, setiap hari tidak hanya dihitung berdasarkan sistem Masehi, tetapi menggunakan lima siklus pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Kombinasi antara hari dan pasaran disebut weton, yang dipercaya memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Masyarakat mempercayai perhitungan weton dan pasaran Jawa untuk menentukan hari baik untuk pernikahan, pindah rumah, hingga acara adat lainnya. Berikut pasaran Jawa hari ini, Senin 8 September 2025 lengkap dengan wetonnya.
Kalender Jawa: 15 Mulud 1959
Kalender Masehi: 8 September 2025
Kalender Hijriah: 15 Rabiul Awal 1447 Hijriah
Hari: Senin
Pasaran: Pon
Weton: Senin Pon
Watak Weton Senin Pon
Weton Senin Pon memiliki neptu 11. Neptu 11 berasal dari penggabungan nilai hari Senin 4 dan nilai pasaran Pon 7.
Orang yang lahir Senin Pon terlihat tangguh dan suka tampil kuat. Mereka juga hobi memamerkan kekayaannya.
Tak hanya harta, kelahiran ini juga gemar pamer kepandaian yang dimiliki. Tipe orang yang sangat perasa.
Termasuk orang yang ramah, sopan, dan bertanggung jawab. Cukup terlihat bukan, betapa sifat mereka kontradiksi.