MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kinerja pasar keuangan di tanah air tidak akan banyak dipengaruhi oleh agenda ekonomi setidaknya hingga perdagangan hari kamis mendatang. Jika berkaca pada rilis data ketenaga-kerjaan AS di akhir pekan, pasar keuangan tengah dinaungi kabar positif.
“Kinerja ekonomi AS masih cukup solid, yang menjadi kabar baik bagi kinerja pasar saham di Asia pagi ini,” jelas Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Senin (7/10/2024) pagi.
Ditambahkannya, Indeks bursa saham di Asia terpantau mengalami penguatan, dimana IHSG masih ditransaksikan melemah tipis di level 7.486 pada sesi perdagangan pagi.
“Sejauh ini, kinerja bursa di Asia menguat signifikan, dan jika IHSG nantinya benar-benar mengikuti pola pergerakan mayoritas bursa di Asia. Maka IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.470 hingga 7.570 pada perdagangan hari ini”, ujarnya.
Satu satunya agenda ekonomi di tanah air pada perdagangan hari ini adalah rilis data cadangan devisa. Mata uang Rupiah yang akan mendapatkan dampak dari data tersebut.
Pasar sejauh ini masih berkeyakinan bahwa data cadangan devisa akan menjadi kabar baik bagi Rupiah. Walaupun disisi lainnya, US Dolar masih berpeluang menguat terhadap mata uang di Asia selama sesi perdagangan,imbuhnya.
Gunawan menyebutkan, Rupiah di buka melemah di level 15.670 per US Dolar pada perdagangan pagi ini. Kinerja mata uang rupiah mengalami tekanan seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang mendekati 4%. Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 15.500 hingga 15.630 pada hari ini. Disisi lain harga emas ditransaksikan sedkit melemah di level $2.646 per ons troy nya,katanya.
Pasar keuangan, lanjutnya secara keseluruhan cenderung bergerak sangat volatile jelang rilis data penting hari kamis mendatang. Minimnya sentimen pasar selama 3 hari perdagangan akan membuat pasar saham di tanah air lebih banyak dikendalikan oleh sentimen teknikal.
Pasar akan cenderung berhati-hati dengan kemungkinan koreksi yang terjadi sebelum rilis data tersebut. Dan pelemahan mata uang Rupiah pada hari ini akan membebani kinerja IHSG seharian, tutup Gunawan.(abi)