MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan Kick Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 sebagai upaya untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di wilayah Sumatera Utara.
Acara peluncuran ini digelar bersamaan dengan kegiatan edukasi keuangan bertema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”, yang berlangsung di Kota Medan pada Senin (tanggal tidak disebutkan). Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta secara hybrid yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para guru dari seluruh Sumatera Utara.
Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien hadir bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syahdan Lubis A.P., serta Ketua Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia Sumatera Utara Monica Siregar. Ketiganya turut meresmikan pelaksanaan BLK 2025 di wilayah Sumatera Utara, yang akan berlangsung hingga Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Khoirul Muttaqien menegaskan bahwa OJK memiliki peran penting tidak hanya dalam pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan, tetapi juga dalam perlindungan konsumen. Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai berbagai modus penipuan berkedok investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi.
“Pemahaman masyarakat terhadap produk investasi harus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan Roadmap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2025, yakni akselerasi produk dan layanan pasar modal,” ujar Muttaqien.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas dan kelogisan setiap penawaran produk keuangan, serta menyesuaikannya dengan kemampuan finansial masing-masing. Selain itu, Muttaqien menyoroti maraknya praktik judi online berkedok game digital, yang harus diwaspadai oleh para guru dan peserta didik.
“Saya berharap Bapak/Ibu Guru dapat memberikan perhatian lebih kepada siswa agar menjauhi aktivitas judi, khususnya judi online yang kini menyusup lewat game-game digital,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Syahdan Lubis A.P. menyampaikan dukungannya terhadap program literasi keuangan dari OJK. Ia mengajak para guru, khususnya guru ekonomi, untuk meneruskan pengetahuan yang diperoleh kepada para siswa.
“Sebagai guru ekonomi, Bapak/Ibu memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan siswa. Pengetahuan dan keterampilan dari kegiatan ini hendaknya dapat ditransfer kepada peserta didik,” ujar Syahdan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, diselenggarakan pula sesi talkshow bertema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan” yang menghadirkan narasumber dari OJK Sumut, Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara, serta seorang Certified Financial Planner.
Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan dapat memperoleh wawasan dan motivasi baru, sehingga mampu menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi dan kebiasaan keuangan yang bijak kepada para siswa dan lingkungan sekitar. (RED)