Terkuak Alasan Tempe Sampai Membunuh Wak Gayo, Ternyata Awalnya Mau Merampas Hape

SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun V Desa Cempedak Lobang,kecamatan Sei Rampah – kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai) kemarin siang,motifnya sudah terang.

Selain tenggat waktu ungkap kasus hingga penangkapan pelaku cukup singkat,hanya berkisar 1,5 jam sejak korban ditemukan.

Inilah kronologis yang berhasil diungkap penyidik,seperti yang disampaikan oleh Kapolres SergaiKapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta melalui Plt. Kasi Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk didampingi Kanit Reskrim Polsek Firdaus,yang Iptu Maruli Sihombing yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan ini dengan waktu yang cukup singkat.

Rilis dilakukan di halaman Sat Reskrim polres Sergai,dihadiri awak media,Rabu (19/6/2024) petang.

“Kemarin siang (Selasa 18/6/2024) sekitar pukul 12.45 wib,Polsek Firdaus mendapat ini kalau ada temuan mayat disalah satu rumah di Dusun V Pekan Kamis Desa Cempedak Lobang. Tim Opsnal Polsek Firdaus dipimpin Kanit Res Iptu Maruli Sihombing segera ke TKP tak lama kemudian disusul Tim Inafis Polres Sergai.”ucapnya.

Tim menemukan pemilik rumah bernama Mahruzar Rangkuti alias Wak Gayo (74),tergeletak di dapur rumah korban dengan kondisi bagian wajah dan kepala luka -luka. Setelah melakukan olah TKP dan mem bawa mayat ke Rumkit Sultan Sulaiman di Desa Firdaus,tim Opsnal langsung bergerak mencari informasi bersama masyarakat sekitar.

“Tak sampai satu jam kemudian,tim mendapat info kalau I.S alias Tempe (26) tetangga korban diduga pelaku,lagi berada dirumah temannya bernama Thamrin (23) warga Dusun II Desa Cempedak Lobang,saat itu mau menggadaikan hape dan membawa Honda Supra Fit BK 3916 NV, milik korban”,papar Sidauruk.

Personel Opsnal Polsek FirdausPersonel Opsnal Polsek Firdaus langsung bergerak,tak sampai 15 menit pelaku berhasil diamankan bersama 2 buah hape ( android merk Redmi dan Nokia), serta 1 unit Honda Supra Fit ke Polsek Firdaus,imbuhnya.
Tempe kepada Penyidik mengaku,saat itu pelaku datang kerumah korban dan sempat bertanya,”Nenek kemana Tok ?”.

Korban menjawab,”lagi mengambil daging qurban”,dan kemudian keduanya duduk dilantai bersandar dinding rumah korban yang batanya belum di plester.
Saat korban lengah,pelaku berdiri dan langsung menghempaskan kepala korban Kedinding rumah,korban berusaha berdiri sempoyongan tapi pelaku langsung menunjang korban dengan kakinya,sehingga korban telentang.

“Melihat korban mau menjerit,pelaku mencekik leher korban,dengan posisi pelaku diatasnya, “katanya.

Pelaku menghajar bagian wajah dan dada korban dengan tangannya sekuatnya sembari kembali menghempaskan kepala korban kelantai. Tak puas,pelaku mengambil sebuah batu Mangga yang dibuat pengganjal pintu dan langsung memukulkan kekepala dan dahi korban berulang kali.

Untuk memastikan korban sudah meninggal dunia,pelaku mengambil bantal dan membekap korban.

“Setelah melakukan penganiayaan,pelaku lalu mengambil kedua hape,uang sebanyak Rp 20.000,- dari saku korban dan melarikan satu unit Honda Supra Fit milik korban. Rumah korban dengan rumah pelaku hanya berjarak sekitar 150 meter,karena dikampung kondisi rumah masih jarang”,tandas Iptu Edward Sidauruk.

Terpisah, Thamrin warga Dusun II Desa Cempedak Lobang saat ditemui awak media ini,Rabu (19/6/2024) di Polsek Firdaus mengatakan,”waktu itu pelaku datang kerumahnya,naik kereta Supra Fit dan ketika itu aku lagi dibelakang rumah dan nanya sama aku, “dimana orang yang mau nerima gadaian hape. Aku perlu uang”,kata pelaku sama saksi.

“Hape siapa itu rupanya Mpe,nanti hape rampokan. Kau jangan buat masalah sama aku,coba lihat”,kubilang sama Tempe.

Ketika mau diperlihatkan sama aku,pelaku mencabut kartu dari hape android yang dipegangnya,sekaligus dipatahkannya. Aku baru bunuh orang, lihat ini ada darah dicelanaku dan muka ku juga kena percikan darah”,kata Tempe sama aku.

Jelas aku gak percaya omongannya, lanjut Thamrin sembari pergi ke warung depan rumahnya,meninggalkan pelaku sendirian dibelakang rumahnya.

Saat itu aku menerima telepon dari kawanku Mul alias Mbek,kalau ada orang dibunuh di Dusun V dan ngajak aku untuk melihatnya. Saat aku dibonceng Mbek,lalu kubilang sama kawanku kalau tadi dirumahku datang si Tempe naik kereta Supra Fit dan mau gadaikan hape.

“Mbek,langsung menelepon Bripka Edy Aseng personel Polsek Firdaus,yang KA tanya info pembunuhan itu dari Aseng. Dan kami langsung nunggu Aseng,dan setelah ketemu dengan personel Polsek Firdaus,lalu kami mengatur strategi untuk menangkap pelaku”,jelas Thamrin yang mengakui kalau temannya bernama Tempe itu,selain pecandu sabu-sabu juga gemar bermain skater atau slot.

“Pelaku itu statusnya Duda 1 anak,istri nya minta cerai gegara Tempe kecanduan nyabu dan main skater,kerja juga malas jadi anak bininya gak tahan”, tutup Thamrin. ( biets)

 

Desa Cempedak LobangDusun VkabupatenKapolres Sergaikasuskecamatan Sei RampahPembunuhanPersonel OpsnalPolsek FirdausSerdang Bedagai
Comments (0)
Add Comment