LEBANON (HARIANSTAR.COM) – Aksi pembantaian terhadap warga sipil oleh Israel seolah tak pernah berhenti.
Kendati telah terjadi gencatan senjata namun Israel terus menunjukkan kekejamannya.
Pelanggaran oleh Israel terhadap gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah di Lebanon telah menewaskan 114 warga sipil.
Data tersbeut berdasarkan laporan kantor hak asasi manusia PBB pada Kamis (13/11/2024).
Juru bicara kantor tersebut, Thameen Al-Kheetan, mengatakan bahwa pihaknya memantau serangan udara Israel di desa-desa Lebanon selatan dan mencatat bahwa angka kematian warga sipil terus meningkat sejak gencatan senjata dimulai.
Dia menekankan bahwa dampak mematikan yang terus menerus terhadap warga sipil “harus segera dihentikan,” seraya mengatakan bahwa penduduk di wilayah tersebut telah hidup dalam ketidakstabilan dan ketakutan selama lebih dari dua tahun.
Al-Kheetan juga menyerukan kepatuhan mendesak terhadap perjanjian penghentian permusuhan serta hukum humaniter internasional.
Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai hampir 17.000 lainnya dalam serangannya di Lebanon, yang dimulai pada Oktober 2023 dan berkembang menjadi serangan besar-besaran pada September 2024.
Israel dan Hizbullah telah bersepakat untuk melakukan gencatan senjata yang dimulai pada 27 November 2024.




























