MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdapov) Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong memastikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendukung program-program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Program-program tersebut akan menjadi pelindung tenaga kerja formal dan informal.
Hal tersebut disampaikan Togap Simangunsong saat membuka Paritrana Award Sumut di Grand City Hall, Jalan Balai Kota Nomor 1, Medan, Selasa (16/9). Menurutnya, peran pemerintah besar dalam menyukseskan program-program BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, ia memastikan Pemprov Sumut bukan hanya ikut serta, tetapi juga patuh pada peraturan terkait BPJS Ketenagakerjaan
“Peran pemerintah sangat besar di sini, apalagi kategori yang dilindungi itu semakin luas, tujuan utama kita adalah agar tidak ada kemiskinan baru, misalnya karena seorang pekerja meninggal, kecelakaan atau yang lain, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung program-program BPJS Ketenagakerjaan,” kata Togap.
Togap juga mengatakan, untuk meningkatkan kepesertaan dan kepatuhan butuh kolaborasi yang kuat antar-stakeholder. Dengan begitu, BPJS Ketenagakerjaan akan lebih banyak bisa melindungi para pekerja formal dan informal.
“Banyak ikut sebagai peserta, tetapi tidak patuh itu salah, patuh berarti membayar secara rutin karena iuran tersebut akan digunakan untuk melindungi para pekerja kita seperti honorer, buruh, tenaga kerja rentan, jasa konstruksi, petani, pengurus desa/kelurahan dan lainnya,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan I Nyoman Suarjaya mengatakan, Paritrana Award akan diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang aktif mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap yang berhasil meraih penghargaan ini di tingkat provinsi memiliki kualitas yang tinggi, sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya.
“Pemda berpartisipasi untuk men-trigger agar stakeholder lainnya agar ikut memberikan dukungan kepada program-program BPJS, tujuannya untuk meningkatkan jaminan sosial kepada pekerja kita baik formal maupun informal,” sebutnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pelatihan dan wawancara online nominasi peserta Paritrana Award Tahun 2025. Melalui kegiatan ini, dia berharap mendapatkan nominator yang memiliki kualitas dan bisa bersaing secara nasional.
“Kita berharap yang berhasil meraih penghargaan ini bisa bersaing di tingkat nasional, bersaing ide dan inovasi dalam mendukung program BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Hadir pada pertemuan ini Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Yuliani Siregar, Kepala Biro Hukum Aprilla Haslantini dan jajaran BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut. Hadir juga tim penilai antara lain Prof Haposan Sialagan, Dr Agusmidah, Dr Wahyu Ario Pratomo dan lainnya. (RED)