MEDAN – Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (DPP GARANSI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara di Jalan Sei Lepan pada Rabu 9 Juli 2025. Aksi ini meminta DPW PAN Sumatera Utara untuk memanggil dan mengevaluasi kadernya Ir Irawan.
Pasalnya, oknum Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang Fraksi PAN Ir Irawan dinilai melakukan pembodohan. Massa menuding Irawan menjalankan misi pribadinya melalui program Sedekah Tolong Menolong Kesehatan (STMK) tanpa ada kejelasan dan manfaatnya bagi masyarakat.
“DPW PAN Sumut segera panggil dan evaluasi Ir Irawan, karena disinyalir telah melakukan pembodohan massal melalui program STMK,” ujar Ketua Umum DPP GARANSI Sukri Soleh Sitorus mengawali orasinya.
Menurut Sukri, program STMK yang digagas oknum anggota DPRD Deli Serdang ini terkesan hanya akal-akalan saja, terbukti salah satu anggota STMK yang aktif membayar iuran perbulannya menggunakan kartu untuk berobat di salah satu rumah sakit tidak diterima.
“Artinya, diduga Ir Irawan hanya menjadikan program STMK ini untuk kepentingan politiknya dan terkesan membodohi masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, menurut DPP Garansi program tersebut tidak memiliki dasar yang jelas, dan terindikasi menyalahi aturan hukum dan ketentuan yang berlaku sesuai program kesehatan, juga terkesan memanfaatkan masyarakat.
Mereka menilai oknum kader partai tersebut tidak pantas dan layak dijadikan sebagai penyambung aspirasi rakyat.
“Padahal sudah ada fasilitas yang disediakan oleh Negara melalui program KIS, BPJS gratis. Seharusnya Irawan mengakomodir masyarakat yang tidak mampu dimasukkan ke program KIS, dan BPJS gratis, bukan malah membuat program STMK yang tidak ada kejelasan dan manfaatnya bagi masyarakat,” sebut Sukri Sitorus.
Pihaknya sangat menyayangkan hal itu terjadi, dan khawatir akibat dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab nama baik PAN tergadaikan.
“Padahal yang diketahui rakyat, PAN berkomitmen bantu Rakyat, dan PAN tidak akan menghianati Rakyat,” ucapnya.
Sukri juga menegaskan, kepada DPP dan DPW PAN untuk segera melakukan penelusuran yang mendalam terkait persoalan STMK ini.
“Jika terbukti bersalah segera lakukan tindakan tegas, bila perlu lakukan pemecatan sebagai kader dan anggota dewan,” tukasnya.
Sukri membeberkan cerita penuturan salah seorang peserta STMK, yang rutin membayar iuran setahun setelah menjadi anggota.
“Dia datang ke salah satu rumah sakit yang ditunjuk dengan membawa kartu anggota STMK, dengan tujuan berobat di mana pada kartu itu tertera berlaku sampai 2027, namun oleh pihak RS tidak dilayani,” ungkap Sukri.
“Kita sangat kecewa bang atas kejadian ini, kami tidak ingin di pimpin oleh DPR yang tidak bertanggung jawab, karena ini menyangkut kesehatan, dan masa depan kami,” sebutnya dengan nada kesal.
Ia juga berharap nantinya Irawan segera sadar dan memberhentikan segala aktifitas program yang tidak jelas, yang terkesan merugikan masyarakat banyak di kabupaten Deli Serdang.
“Terlebih lagi kami juga berharap agar saudara secepatnya bertaubat, dan merenungi kesalahannya di kemudian hari,” cetusnya.
Setelah menyampaikan aspirasi dengan tertib, massa aksi kemudian diterima perwakilan PAN Sumut, Amirullah Hidayat.
“Atas nama DPW PAN Sumatera Utara saya mengintruksikan untuk akan memanggil Irawan besok hari. Jadi bagi saya belum tahu ini programnya, sebagai pimpinan partai kami harus tahu juga bagai mana nanti penjelasan dari seorang Irawan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan besok memanggil Irawan ini. “Kita akan konfrontir kalau seandainya nanti dalam konfrontir nanti dapat merusak nama partai, kita tidak akan tinggal diam. Kami Partai Amanat Nasional telah menegaskan kepada kader-kader kami kepada caleg-caleg kami, kepada anggota DPR kami dimana pun, untuk bersama rakyat, dekat dengan rakyat, dan membela rakyat,” sebut Amirullah.
Dikatakannya, tidak boleh ada kader PAN yang menyakiti hati rakyat. “Kami tak tahu masalahnya, karena kalau saya bilang gini-gini saya ngak tahu juga ini. Karena kapasitas saya tidak tau masalahnya, tapi saya dapat menyimpulkan bahwa ibu-ibu ini merasa ditipu atau dibodhilah ya oleh saudaraku Irawan, tapi ingat ya bu itu program dia peribadi bukan program kepartaian, ya buk ya,” ucapnya. (Red)