LANGKAT (HARIANSTAR.COM) – Salah satu kelompok ternak di Kabupaten Langkat menerima bantuan Kambing etawa untuk menanggulangi stunting yang ada di Kabupaten Langkat.
Bantuan yang diterima kelompok ternak /masyarakat diduga tidak sesuai dengan yang diharapkan yang diminta indukan yang diberikan anakan.
Saat ini ,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Langkat menjadi sorotan publik.
Pasalnya dugaan penyimpangan anggaran terkait program bantuan ternak kepada kelompok tani ternak mencuat ke permukaan yang tak sesuai spesifikasi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa ternak yang disalurkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan sehingga memunculkan kecurigaan adanya ketidak sesuaian alokasi anggaran atau adanya indikasi dugaan mar,up anggaran.
Berdasarkan data yang diterima wartawan dari salah satu kelompok ternak yang ada di Kabupaten Langkat,
Pengadaan bantuan tersebut mencakup 60 ekor kambing etawa dengan rincian 6 ekor kambing jantan dan 54 ekor kambing betina ,yang kedepannya akan di produksi hasil dari susu kambing etawa tersebut ,guna untuk menanggulangi stunting yang ada di Kabupaten Langkat.
Dari sumber yang di peroleh,Harga yang dianggarkan sebesar Rp : 3,7 juta per ekor untuk kambing jantan dan Rp : 2,7 juta per ekor untuk kambing betina.
Namun ternak yang diterima kelompok tani berupa kambing anakan bukan indukan seperti yang diusulkan.
Nah ,jika selisih harga yang signifikan ,menurut narasumber kambing anakan yang disalurkan diperkirakan hanya bernilai sekitar Rp : 800.000 per ekor jauh di bawah harga anggaran.
Jika dihitung terdapat selisih harga yang mencolok antara anggaran dan realisasi yang berpotensi merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.
“Yang kami usulkan itu kambing induk tetapi yang diberikan hanya kambing anakan. Ini jelas tidak sesuai spesifikasi.
Dan jika kambing anakan yang kami terima ,maka kami akan memelihara ternak kambing itu selama 1,5 tahun ,untuk memperoleh produksi susu kambing etawa.
Dan yang kami ketahui ,harga anggaran untuk kambing jantan Rp : 3,7 juta dan betina Rp : 2,7 juta, tetapi yang diberikan kambing ternak etawa oleh dinas Pertanian dan Perternakan Langkat itu ,
Di perhitungkan tak sesuai dengan harga perekor kambing yang tersalurkan,kambing anakkan yang saya tahu seharga Rp 800 ribu rupiah yang saya terima “ujar seorang anggota kelompok tani ternak yang enggan disebutkan namanya, beberapa Minggu lalu
Dari bantuan kambing ternak jenis etawa itu yang di peroleh oleh kelompok ternak masuk secara tahap bertahap
Sejauh ini, sebanyak 42 ekor kambing telah disalurkan ke pada kelompok tani, dengan total keseluruhan bantuan yang direncanakan sebanyak 60 ekor.
Namun bantuan tersebut tetap menuai protes dari para penerima karena dianggap tidak sesuai dengan program awalnya yaitu mengambil susu kambing etawa untuk menanggulangi stunting di Kabupaten Langkat.
“Kalau memang bantuan itu untuk indukan, sudah jelas untuk produksi susu untuk menanggulangi stunting langsung terlaksana, namun kami menerima kambing anakan yang harus memelihara kambing itu selama 1,5 tahun mendatang agar dapat memproduksi susu etawa.
Yang di usulkan indukan. Ini kambing anakan yang dikirim jelas tidak sesuai spek yang sudah disepakati “lanjut narasumber
Terpisah Kadis Pertanian & Peternakan Kabupaten Langkat H Tarigan yang dicoba dikonfirmasi wartawan melalui sambungan seluler WhatsApp Senin (30/12) sore, tak memberikan tanggapan.
Meski sudah dijelaskan maksud konfirmasi yang dilayangkan untuk keseimbangan pemberitaan, namun sampai berita ini naik ke meja redaksi, Hendrik tak juga memberi tanggapan kepada wartawan.
Masyarakat mendesak pihak berwenang, termasuk inspektorat dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit mendalam terkait program bantuan ternak kambing etawa yang akan di gunakan produksi susu etawan penanggulangan stunting di Kabupaten Langkat.
” Jika ditemukan pelanggaran, maka pihak yang bertanggung jawab harus segera diadili sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
Kejadian seperti ini mencoreng Citra pemerintah Daerah yang seharusnya bekerja untuk kepentingan rakyat bukan untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.(R4-Lkt)