MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Setelah dilaksanakan selama 14 hari, Operasi Keselamatan Toba 2025 yang digelar Polda Sumatera Utara dan satuan wilayah jajaran resmi berakhir.
Kegiatan operasi sejak 9-22 Februari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas serta menekan angka kecelakaan.
Selama pelaksanaan operasi, berbagai kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum dilakukan guna menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.
“Kami melakukan sosialisasi kepada pengusaha transportasi, pengemudi angkutan umum, serta masyarakat umum terkait pentingnya keselamatan berkendara. Selain itu, juga dilakukan penyebaran brosur, pamflet, hingga pembuatan konten edukatif di media sosial,” jelas Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, Senin (24/2/2025).
Selain itu, koordinasi dengan pemangku kepentingan dilakukan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan infrastruktur jalan, termasuk ramp check kendaraan dan survei terhadap jalur rawan kecelakaan.
Selain upaya preemtif, kegiatan preventif juga dilakukan dengan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat melalui program safety riding dan safety driving. Polda Sumut bersama stakeholder terkait juga menggelar tes kesehatan, alkohol, dan narkoba bagi pengemudi angkutan umum guna memastikan keselamatan mereka saat berkendara.
“Kami juga melakukan teguran langsung kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam memperbaiki fasilitas jalan dan menata parkir di kawasan wisata,” kata Yudhi.
Dari hasil operasi, Polda Sumut mencatat sebanyak 1.843 kasus pelanggaran lalulintas yang ditindak secara tegas. Pelanggaran tersebut meliputi penggunaan klakson telolet oleh bus (218 kasus), kendaraan Over Dimension Overload (ODOL) (999 kasus), travel gelap (321 kasus), serta mobil barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang (305 kasus).
Selain itu, dalam upaya penegakan hukum, sebanyak 36.900 pelanggaran lalu lintas tercatat, dengan rincian 444 tilang ETLE statis, 192 tilang ETLE mobile, 11.164 tilang manual, dan 25.100 teguran bagi pelanggar.
Dalam aspek pengawasan infrastruktur, Polda Sumut bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan perbaikan jalan, melengkapi rambu-rambu serta marka jalan, dan mengoptimalkan jalur alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya menjelang arus mudik Lebaran.
Upaya mitigasi terhadap potensi bencana juga dilakukan, termasuk menyiapkan langkah antisipasi pada titik rawan kecelakaan dan bencana alam.
“Kami mendirikan pos pantau di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan lalu lintas tetap terkendali, terutama di kawasan wisata dan pusat perbelanjaan,” ujarnya.
Dengan berakhirnya operasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat dan angka kecelakaan dapat terus ditekan.
“Polda Sumut menegaskan bahwa meskipun Operasi Keselamatan Toba 2025 telah selesai, pengawasan serta upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif di jalan raya,” tegasnya. (Red)