LANGKAT (HARIANSTAR.COM) – Setelah meresahkan masyarakat Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat yang terutama para petani sayur yang bercocok tanam di sekitar gudang pemasakan blended minyak CPO itu.
Akhirnya gudang tersebut di tutup oleh pihak Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat serta tokoh masyarakat dan Muspika setempat, Senin (9/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Di kantor Desa Karang Rejo, Kepala Desa Karang Rejo beserta muspika, tokoh masyarakat dan beberapa kalangan ormas di desa itu melaksanakan rapat musyawarah tentang pembahasan gudang pemasakan limbah minyak Crude Palm Oil /CPO di Dusun 1 Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat yang meresahkan masyarakat dan para petani sayur di desa itu.
Permasalahan bagi warga, petani sayur yang ada di sekitar gudang merasa resah dan selalu mengalami gagal panen diduga akibat pencemaran limbah pemasakan blended CPO yang berasal dari gudang tersebut.
“Pemasangan limbah minyak Crude Palm Oil (CPO) di desa itu membuat masyarakat sekitar resah akibat bau busuk dari pemasakan serta diduga mengakibatkan kerusakan bagi tanaman sayur milik masyarakat di sekitar area gudang tersebut serta pencemaran polusi udara,” kata tokoh masyarakat Hariadi.
Lanjutnya, setelah masyarakat dan tokoh masyarakat serta beberapa kalangan dari pihak ormas telah melaksanakan musyawarah, yang juga dihadiri Babinkantibmas dan Babinsa sepakat menutup gudang pemasakan Blended CPO tersebut.
“Hari ini, Senin (9/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB sudah sepakat dan semua melakukan tanda tangan bahwa gudang pemasakan blended itu resmi ditutup,” kata Hariadi saat di wawancara di luar kantor Desa Karang Rejo.
Kepala Desa Karang Rejo Suliadi S di ruang kerjanya membenarkan penutupan tersebut.
“Dari hasil musyawarah desa di hadiri para tokoh masyarakat , Muspika dan ormas, hari ini semua sudah sepakat bahwa gudang pemasakan blended CPO itu resmi kami tutup,” kata Kepala Desa (Lkt)
Ruangan komen telah ditutup.