DELI SERDANG (HARIANSTAR.COM) – Polisi telah mengamankan seorang pria berinisial A yang disebut-sebut merupakan teman dekat korban inisial M.
Abang ipar korban, GML menduga A memiliki hubungan asmara dengan M. Pria yang tinggal di Jalan Jatirejo, Blok C, Desa Sampali itu telah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
“Sudah dibawa, masih diperiksa. Rumahnya dekat sama rumah saya di Blok C,” ungkap GML.
Lanjutnya, saat ditanyai, A mengaku terakhir bertemu M Sabtu, (7/12/24). Sementara beberapa warga mengaku masih melihat ibu dari tiga anak itu hari Selasa (10/12/2024) pagi.
“Ada saya tanya, katanya Sabtu terakhir ketemu. Kita masih menunggu lah bagaimana kelanjutannya. Si A sudah dibawa polisi,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengamankan seorang pria. Pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi jenazah M dari rumah sakit bhayangkara.
“Itu masih saksi ya. Masih kita dalami, lanjutnya nanti kita informasikan. Mohon bersabar ya. Kita tunggu hasil dari rumah sakit,” katanya.
Selain ditemukan tidak bernyawa, beberapa barang berharga milik korban Martha Situngkir (33) diduga juga tidak terlihat di tubuhnya.
Salah seorang kerabat korban, PS menerangkan, pihak keluarga menduga selain menghabisi nyawa Martha, pelaku juga membawa kabur tas berisi uang, handphone dan perhiasan emas korban.
“Posisi adik kami itu, tas yang dia kenakan pas pergi itu tidak ada. Tasnya ada dua ponsel, ada tas berisi uangnya dengan KTPnya, semuanya ada di situ,” ucapnya.
Ia mengatakan perhiasan emas berupa cincin dan kalung seberat 3 gram di tubuh Martha, sebelumnya baru saja dibeli dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru.
“Dia kemarin tanggal 5 Desember itu sama saya beli emas, karena edisi Natal dan Tahun Baru mau pulang kampung. Jadi emas itu sudah tidak ada lagi, kalungnya sama cincinnya, emasnya sekitar 3 gram,” sebutnya.
Selain itu, masih katanya, pakaian yang dikenakan Martha juga tidak serupa dengan yang dikenakannya saat keluar dari rumah. Keluarga pun menduga bahwa Martha dihabisi dua hari sebelum jasadnya ditemukan.
“Tetangga berjumpa Selasa pagi. Pakaiannya beda dengan yang dipakainya pas keluar rumah. Kami menduga ini pembunuhannya Selasa malam karena mayat sudah bengkak,” ucapnya.
Keluarga pun berharap agar pelaku pembunuhan Martha ini segera ditangkap.
“Harapan kami secepatnya ditangkap. Biar tenang adik kami disana, apalagi ini kami mau natal,” tuturnya meneteskan air mata. (Red)