DELI SERDANG (HARIANSTAR.COM) – Sebelumnya diberitakan dua kelompok geng motor melakukan tawuran di Jalan Orde Baru, Desa Mulyorejo, Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (19/10/2024).
Namun, diketahui dua kelompok geng motor tersebut diduga Simple Life (SL) dan Keluarga Berdarah (KB).
Diduga peristiwa itu mengakibatkan SF Fe (18) tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.
“Mereka udah saling DM di Instagram. Ketemunya di tol Sei Semayang. Mereka janjiannya setelah pulang sekolah,” kata Kepala Dusun IX Desa Mulyorejo, Abdul Rajak saat ditemui, Minggu (20/10/2024).
Dikatakannya, kelompok KB merupakan gabungan dengan kelompok geng motor Pemuda Mesteri Diski (PMD). Kedua kubu itu bermarkas di kawasan Diski. Sementara kelompok SL juga gabungan dengan kelompok lain dan bermarkas di kawasan Desa Mulyorejo.
“Semalam kami interogasi temannya si korban, mereka dari SL. Lawannya ini dari dua kubu bergabung. Kubu KB dan PMD,” ujarnya.
Ia membenarkan bahwa korban, SF adalah warganya.
Hingga kini, kepolisian dari sektor Sunggal belum memberikan keterangan resmi. Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Suyanto Usman saat di konfirmasi belum memberikan jawaban.
Polisi Amankan Warga
Sementara, pasca kericuhan itu, petugas kepolisian dikabarkan mengamankan sejumlah remaja. Para remaja itu disebut-sebut berasal dari dua desa, yakni Desa Mulyorejo dan Desa SM Diski.
Informasi di peroleh, sedikitnya ada 20 remaja yang di amankan petugas Polsek Sunggal pasca insiden itu. Lima diantaranya merupakan warga dusun 12 Desa Mulyorejo. Puluhan remaja yang di amankan itu dikatakan di dominasi anak sekolah.
“Warga saya ada 5 orang yang terlibat. Sampe sekarang masih di Polsek. Cuma dari rekaman yang beredar itu, nggak nampak mereka yang lima itu. Apakah mereka disitu ikut tawuran atau nggak kurang tau juga,” ucap Kepala Dusun 12 Desa Mulyorejo, Iswadi, Minggu (20/10/2024).
Dua dari ke lima itu disebut sebut berinisial B yang masih berstatus pelajar kelas 2 SMP dan T yang juga masih berstatus pelajar.
“Panggilannya B dan T. Kalau yang tiga lagi saya kurang tau namanya. Setau saya anak pak A dan tetangganya pak A. Pak A ini warga saya,” katanya.
Sementara Kadus IX Desa Mulyorejo, Abdul Rajak hingga kini belum mengetahui pasti jumlah warganya yang di amankan polisi.
“Dari Dusun IX belum tau berapa orang yang diambil. Tapi ada dari warga saya yang diamankan,” ujarnya. (Red)