SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Call Center 110 Polres Serdang Bedagai (Sergai) menerima permintaan bantuan yang disampaikan oleh Pengamanan Kebun PTPN 4 Regional 2 Kebun Pabatu,karena ada pelaku Ninja sawit naik kendaraan pickup jenis Mitsubishi L 300 yang membawa Tandan Buah Sawit (TBS) diduga memakai senjata api ke wilayah hukum ( Wilkum) Polres Sergai,Rabu (30/7/2025) malam.
Polsek sejajaran Polres Serdang Bedagai (Sergai) yang menerima informasi melalui radio internal melakukan persiapan.
Akhirnya,Polsek Firdaus berhasil mengaman kan seorang pelaku Ninja sawit bersenpi, setelah dikejar BKO dan Keamanan Kebun Pabatu di Dolok Merawan,salah seorang pelaku ditangkap di jalan Dusun 5 Desa Pematang Ganjang,kecamatan Sei Rampah (Sergai) oleh personel Opsnal Polsek Firdaus dan warga karena tak bisa kabur lagi.
Salah seorang penumpang yang diduga juga kawanan Ninja sawit,berhasil meloloskan diri dari amuk warga kebelakang rumah penduduk yang kondisinya gelap.
Pelaku mengendari mobil pickup Mitsubishi L 300 yang diatasnya berisikan Tandan Buah Sawit ( TBS), dikejar BKO Perkebunan dan puluhan Satpam Perkebunan PTPN 4 Regional 2 Kebun Pabatu,karena dipergoki lagi melangsir Tandan Buah Sawit (TBS) curian dari Afdeling 5 Desa Mainu Tengah, kecamatan Dolok Merawan – kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar yang menerima berita melalui radio,langsung bersama tim Opsnal Reskrim Polsek Firdaus melakukan pengejaran,dan mengetahui kalau tersangka kabur menaiki mobil pickup L300 plat BM 8690 MD,ke arah Desa Pematang Ganjang kecamatan Sei Rampah. Tersangka juga terlihat dikejar warga yang menaiki puluhan sepeda motor, belakangan diketahui BKO Kebun Pabatu dan Sekuriti (Satpam),Centeng serta keamanan Kebun Pabatu.
Warga yang mengejar tidak berani terang-terangan merapat,karena pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu diduga membawa senjata api,karena sebelumnya persis di underpass Tol Tebingtinggi saat dikejar ke arah Sergai, salah seorang pelaku sempat melepaskan dua kali tembakan keatas.
Mobil Mitsubishi jenis L 300 pickup yang membawa TBS sekitar 3 ton itu,persis di jalan desa Dusun 5 Desa Pematang Ganjang,sopir pick up tak dapat melajukan kenderaannya,karena kaca depannya pecah akibat dilempar warga yang mengejar.
Warga yang mengejar langsung memghajar sopir pick up,sementara penompang disamping sopir saat itu langsung kabur ke arah semak-semak semak dibelakang rumah warga.
Personel Polsek Firdaus yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Anggiat langsung mengamankan sopir dari amuk warga yang mengejar,sementara salah seorang personel BKO Kebun memberikan sepucuk senpi yang berhasil diambil nya dari bagian dalam mobil pickup kepada Iptu Anggiat.
Setelah sopir diamankan,dari dalam pickup juga ditemukan sebilah Pedang ( Samurai) sepanjang 1 meter memakai sarung kayu,dan satu unit handphone.
Guna mencegah amuk massa,sopir pickup bersama mobil pickup L300 dan muatan TBS sawit segera digelandang ke Polsek Firdaus.
Terlihat hadir di Polsek Firdaus Kabag Ops Polres Sergai Kompol Hendro Sutarno,Kasat Samapta Iptu Maruli Sihombing,Kasat Binmas Iptu Inja V. Kaban,Kanit Paminal Ipda Ismail Har, Kanit Provost Ipda Ojak Rumapea personel Satreskrim dan Sabhara Polres Sergai.
Interogasi awal,sesuai KTP sopir tersebut bernama Junaidi alias Juned (47) warga Dusun 3 Desa Tanjung Prapat, kecamatan Laut Tador – kabupaten Batubara.
Pengakuan tersangka,kalau mobil pick up tersebut miliknya dan juga sebilah Pedang (samurai) itu juga kepunyaan nya. Dirinya menampik kalau senpi jenis Pistol mirip FN itu miliknya,tetapi itu kepunyaan kawannya yang duduk disampingnya bernama Uned.
” Pistol itu bukan punya saya,tapi punya si Uned (kabur) dan benar dibawah pintu Tol tadi dia ada menembakkan keatas sebanyak dua kali. Alasannya karena kami dikejar orang banyak. Setelah kaca mobil dilempari,kami berhenti dan saat itu dia kabur ketika aku ditarik warga keluar. Sebelumnya si Uned melemparkan pistol itu ke arah tempat duduk”,kilah Junaidi kepada petugas.
Saat diinterogasi Kabag Ops Kompol Hendro Sutarno,tersangka mengaku kalau dia baru memakai narkoba karena jawabannya selalu ngawur.
Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar dalam kesempatan itu menjelaskan,”setelah kami menerima info dari Call Center 110 dan Radio internal,kami langsung bergerak meman tau arah pengejaran mobil tersangka.”
“Saat itu kami hanya fokus mengamankan pelaku dari amuk massa,sembari mencari barang bukti dan setelah dikantor baru kali tau kalau pelakunya ngaku dua orang. Kami juga menemu kan satu selongsong di dalam mobil,tempat duduk penumpang dan satu peluru yang kets didalam senpi.”
“Setelah berkordinasi dengan pihak perkebunan PTPN 4 Regional 2 Kebun Pabatu,dan arahan Pimpinan karena lokasi awalnya berada di wilayah hukum Polres Tebingtinggi,maka malam ini juga pelaku beserta barang bukti,1 pucuk senjata api (diduga rakitan jenis Baretta),1 magazen,1 selongsong peluru,2 butir peluru aktif,sebilah Pedang panjang bersama sarungnya,1 dompet berisi KTP, 1 unit hape warna cokelat, 1 unit mobil pickup Mitsubishi L 300 warna hitam yang berisi janjangan sawit sekitar 3 ton ke Polres Tebingtinggi. Untuk penyelidikan lebih lanjut,karena kejadian nya di luar Wilkum Polres Sergai dan kita sifatnya hanya mengamankan dan membantu menangkap pelaku”,tandas Iptu Anggiat Sidabutar.
Terlihat,tadi malam Personel Opsnal Polsek Firdaus diiringi Asisten dan puluhan pengamanan Kebun Pabatu, mengiringi pelaku dan pickup barang bukti diantar ke Polres Tebingtinggi. (biet)