MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Pria Setia Joko Susilo, Driver ojek online (ojol), kehilangan sepeda motor saat mengantar customer di Jalan Amaliun, persis di depan Hotel Pondok Wisata, Sabtu (9/8/2025) malam.
Diceritakannya, peristiwa yang dialaminya terjadi saat menerima orderan dari customer bernama Yudistira, yang tercantum di aplikasi. Orderan itu membawa penumpang dari Jalan Kirab Remaja, Sei Semayang menuju Jalan Puri, Kota Matsum.
“Yang order atas nama Yudistira, tapi yang naik beda orang. Katanya dia minta tolong sama teman untuk Medan ojol,” katanya, Minggu (10/8/2025).
Dalam perjalanan, pelaku berperawakan kulit hitam, berbadan besar, tinggi dan mengenakan topi itu bercerita permasalahan keluarga. Ia pun meminta berhenti di Jalan S Parman dan meminjam handphone driver dengan alasan untuk memfoto berkas di salah satu rumah di Gang Pasir.
“Dia maksa minta tolong. Saya ikutin dia masuk ke gang itu. Mungkin nggak pas rasa dia, nggak jadi dia masuk ke gang itu. Terus kami lanjut perjalanan ke Jalan Puri itu,” ujarnya.
Dalam perjalanan itu, pelaku kembali meminta berhenti di Jalan Amaliun, tepatnya di depan Hotel Pondok Wisata. Pelaku berpura-pura berbicara dengan resepsionis. Setelah itu, ia pun mengaku jika temannya sedang keluar dan meminta driver menunggu lantaran pelaku mengaku tak memiliki uang untuk membayar tarifnya.
“Dia nunggu uang dari temannya. Karena temannya lagi keluar, kami tunggu di depan hotel itu. Posisi juga hujan,” ucapnya.
Saat menunggu, pelaku melancarkan aksinya. Ia berpura-pura meminta tolong ke korban untuk membeli rokok dan minuman ke warung. Saat driver berusia 38 tahun itu lengah, pelaku pun membawa kabur sepeda motor Honda Beat BK 6036 AIR miliknya.
“Awalnya dia minta belikan rokok. Saya lupa kunci sepeda motor lengket. Setelah beli rokok, dia minta tolong lagi beli minuman. Disitu dia bawa kabur sepeda motor saya,” ujarnya.
Pria mengaku, akibat kejadian itu, ia tak dapat bekerja seperti biasa. Sementara isterinya sedang mengandung dan membutuhkan biaya untuk persalinan. Terlebih, rumah yang ditempatinya dalam keadaan mengontrak. Ia berharap polisi segera menindak lanjuti laporannya dan menangkap pelaku dan sepeda motornya.
“Besok saya buat laporan polisi. Karena sekarang saya masih menunggu surat dari leasing,” tuturnya.
Terpisah, ketua umum Godams, Agam Zubir mengimbau kepada pengurus-pengurus komunitas untuk terus mengingatkan setiap driver agar menjaga komunikasi dengan driver lainnya saat menjalankan order. Ia juga berharap pengurus komunitas untuk memberikan info edukatif pada driver baru agar dapat membaca kejanggalan dalam menjalankan order.
“Saya ingatkan terus ke pengurus komunitas agar tidak henti-hentinya mengingatkan anggotanya di komunitas. Agar tidak ada lagi korban-korban lain khususnya driver-driver baru yang ada di komunitas-komunitas kita,” katanya.(Red)