MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Unit Reskrim Polsek Medan Baru hingga kini belum menerima hasil ekshumasi jenazah wartawan media online, Niko Saragih, yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi kosnya pada Jumat, 5 September 2025 lalu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu PM Tambunan, menegaskan bahwa penyelidikan kasus kematian Niko Saragih masih terus berjalan. Ia memastikan pihaknya bekerja secara serius dan profesional dalam menangani kasus tersebut.
“Kita serius menangani kasus ini. Unit Reskrim Polsek Medan Baru tidak pernah mendiamkan atau mengabaikannya,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Tambunan menjelaskan, pihaknya telah menerima hasil visum pengambilan sampel dari tubuh almarhum yang dilakukan di Polda Sumut. Namun, hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara masih dalam proses koordinasi.
“Kalau hasil sampel dari Polda sudah keluar dan sudah kami terima. Itu juga telah kami sampaikan kepada penasihat hukum keluarga almarhum Niko. Sedangkan hasil dari Bhayangkara belum keluar, kami terus berkoordinasi dengan dokter terkait hal itu,” katanya.
Ia menambahkan, penyelidikan kasus kematian Niko Saragih dilakukan sesuai prosedur dan dengan pendekatan ilmiah.
“Kami harus mengumpulkan seluruh bukti dan keterangan saksi terlebih dahulu. Validitasnya harus benar-benar berbasis scientific investigation. Kami tidak ingin gegabah,” tegasnya.
Tambunan juga meminta keluarga dan penasihat hukum Niko untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan.
“Kami tetap berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang menangani autopsi. Kami tidak bisa mendesak mereka. Mudah-mudahan bulan ini kasus almarhum Niko Saragih bisa tuntas,” ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan telah meminta Polda Sumatera Utara untuk mengambil alih penyelidikan kasus kematian wartawan Niko Saragih. (HS)



























