MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Bentrokan yang terjadi antara mahasiswa tekhnik mesin dan sipil Politeknik Negeri Medan (Polmed) Kamis (26/9/2024), karena selisih faham.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Dian Pranata Simangunsong mengatakan, peristiwa itu terjadi karena selisih faham antara kedua kubu mahasiswa tersebut.
“Jadi karena selisih faham sehingga saling ejek,” kata Dian di lokasi.
Karenanya, lanjut Dian salah seorang mahasiswa melakukan pemukulan terhadap salah seorang mahasiswa teknik mesin.
“Pemukulan itu diduga dilakukan oleh Mahasiswa Teknik Sipil,” ujarnya.
Akibatnya, mahasiswa teknik mesin merasa tidak senang dan melakukan penyerangan ke kampus teknik sipil. Namun penyerangan itu dilerai oleh pihak keamanan kampus.
“Saat ini pihak dosen dari masing-masing fakuktas telah duduk bersama dengan para staf di Gedung Rektorat Polmed. Untuk mengembalikan mahasiswa keluar dari Kampus guna menghindari perselisihan fisik maupun gesekan lainnya,” pungkas mantan Kapolsek Sei Tualang Raso itu.
Kampus Diliburkan
Sementara itu, akibat kericuhan yang terjadi, seorang mahasiswa fakultas teknik sipil mengalami luka. Pria itu bernama EH.S (21) warga Desa Hutaraja Lama, Sosa, Padang Lawas.
Ia mengalami luka robek di kening akibat kena lemparan batu. Selain itu juga luka di punggung akibat benda tumpul.
“Saat ini telah diperbolehkan pulang dari pihak rumah sakit USU,” jelas Iptu Dian Pranata.
Pihaknya, sambung Dian juga telah menyarankan mahasiswa tersebut untuk membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Baru.
“Udah kita arahkan buat laporan. Tapi dari pihak direktorat kabarnya mau memediasi dulu,” ujarnya.
Terpisah, Kabag Umum dan Keuangan Polmed, Doni Kurniawan didampingi Wadir III Bidang Kemahasiswaan, Ahmad Kholil dan beberapa dosen tekhnik mesin dan sipil menyatakan akan meliburkan sementara kegiatan kampus.
“Untuk sementara akan kita liburkan selama seminggu. Sambil menunggu mediasi tercapai antara kedua belah pihak,” katanya. (Red)