Konflik senjata antara India-Pakistan selama sepekan akhirnya mereka.
Kedua negara India-Pakistan, sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan ‘sepenuhnya dan segera’.
Gencatan senjata itu disepakati mulai Sabtu (10/5/2025) kemarin.
Kesepakatan gencatan senjata itu dicapai setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan mediasi dengan pihak India dan Pakistan.
“Setelah perundingan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan Gencatan Senjata penuh dan segera,” tulis Trump dalam postingan Truth Socialnya seperti dikutip dari Reuters (10/5/2025).
“Selamat kepada kedua Negara karena telah menggunakan akal sehat dan kecerdasan yang hebat,” imbuhnya
Kesepakatan gencatan itu juga telah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar.
Dalam sebuah postingannya di X ia menuliskan bahwa Pakistan merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian dan keamanan.
“Pakistan dan India telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan segera. Pakistan selalu berupaya untuk mencapai perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut, tanpa mengorbankan kedaulatan dan integritas teritorialnya,” tulis Ishaq di X, Sabtu (10/5/2025).
Pengumuman itu dilakukan sekitar pukul 5 waktu setempat, setelah jumlah korban tewas akibat perang telah mencapai 66 orang.
Eskalasi konflik yang kian memanas itu juga dikhawatirkan akan memicu perang dengan skala besar dengan menggunakan senjata pemusnah masal mereka yakni nuklir.
Perang antara India-Pakistan memang dikenal sebagai konflik paling rumit dan tak berujung sejak 1947.
Kedua negara saling berambisi untuk menguasai kashmir sepenuhnya.
Pakistan menginginkan bahwa Kashmir akan menjadi basis mayoritas Islam, sementara India menyebut akan menjadikan Kashmir sebagai basis masyarakat Hindu.
Perang kedua negara tersebut berhasil diredam oleh PBB setelah diperintahkan untuk melakukan gencatan senjata pada 1949.
Kemudian pada 1965, Pakistan terus berambisi untuk menguasai Kashmir sepenuhnya dan memutuskan melancarkan serangan melalui darat dan udara kepada India di perbatasan kedua negara.
Perang semakin meluas hingga diluar kota Kashmir dan menjadikan perang angkatan bersenjata terbesar dalam sejarah kala itu.