TEHERAN (HARIANSTAR.COM) -Kementerian Luar Negeri Iran menepis tuduhan “tak berdasar” yang dilontarkan 14 negara Barat terhadap Republik Islam tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.
14 negara, termasuk AS dan Prancis, pada tanggal 31 Juli mengeluarkan pernyataan bersama pada tanggal 31 Juli, mengutuk apa yang mereka sebut sebagai ancaman dan aktivitas yang disponsori negara Iran di Eropa dan Amerika Utara.
Dilansir dari Tasnim, menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, mengecam keras tuduhan berulang yang “tidak berdasar dan tidak masuk akal” terhadap Iran. Tuduhan tersebut dianggap sebagai upaya terang-terangan untuk menyalahkan pihak lain dan mengalihkan perhatian publik dari topik terpenting saat ini, yaitu kejahatan genosida Israel di Palestina.
Menepis tuduhan keamanan terhadap Iran, juru bicara tersebut mengatakan, “AS, Prancis, dan negara-negara lain yang telah menandatangani pernyataan anti-Iran harus bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar hukum internasional dalam mendukung terorisme sebagai sponsor dan tuan rumah bagi elemen dan kelompok teroris dan pelaku kekerasan.”
Baqaei juga menunjuk pada tindakan agresi Israel dan Amerika baru-baru ini terhadap Iran dan genosida yang tak henti-hentinya di Gaza dengan latar belakang dukungan aktif atau diamnya negara-negara penandatangan pernyataan anti-Iran, mengecam tuduhan terhadap Iran sebagai pemalsuan terang-terangan dan pelarian ke depan yang telah dilontarkan sebagai bagian dari kampanye jahat Iranophobia dengan tujuan memberikan tekanan pada negara Iran yang hebat.
Juru bicara itu akhirnya mengecam tindakan anti-Iran oleh negara-negara Barat sebagai pelanggaran hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mengatakan para penandatangan pernyataan tersebut harus bertanggung jawab atas perilaku mereka yang tidak senonoh dan tidak bertanggung jawab.
Pernyataan bersama terhadap Iran ditandatangani oleh pemerintah AS, Inggris, Albania, Austria, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Swedia.
Dalam postingan di X miliknya Esmaeil Baqaei menyatakan, pendudukan Rezim apartheid membunuh dengan senjata Barat, membuat kelaparan dengan persetujuan Barat, dan menghindari pertanggungjawaban dengan veto Amerika dan dukungan Barat.
Sudah terlambat. Tidak ada lagi kata-kata kosong. Tidak ada lagi standar ganda. Adalah tanggung jawab kita bersama untuk bertindak sekarang demi menyelamatkan rakyat #Gaza yang tak berdosa dari kelaparan dan pemusnahan massal.