STABAT (HARIANSTAR.COM) – Dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada lingkungan pondok pesantren, OJK dan TPAKD Kabupaten Langkat menggelar acara EPIKS (Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ibadurrahman Stabat Kabupaten Langkat.
Acara yang dibuka oleh Pj. Bupati Langkat, Bapak H. M Faisal Hasrimy, AP, M.AP ini diikuti oleh 350 santri dan pengurus pondok pesantren Ibadurrahman serta pelaku UMKM disekitar pondok pesantren.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Edukasi, Business Matching, Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar yang secara simbolis diserahkan oleh Pj. Bupati Langkat kepada 10 santri dan penyerahan Electronic Data Capture (EDC) kepada Pondok Pesantren sebagai Agen Lakupandai Bank Syariah Indonesia (Smart Agent BSI), serta kegiatan Berbagi Takjil bagi santri dan pengurus pondok pesantren.
Yovvi Sukandar selaku Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara mengatakan bahwa ekosistem keuangan syariah pondok pesantren dapat ditingkatkan dari level koperasi hingga menjadi LKM yang berpotensi untuk didorong menjadi bank wakaf mikro seperti yang pernah dilakukan pada pondok pesantren lain.
Program EPIKS merupakan salah satu program TPAKD tahun 2024 yang ditetapkan oleh TPAKD Provinsi Sumatera Utara dan TPAKD Kabupaten Langkat menjadi salah satu kabupaten yang mengimplementasikan program ini.
“Pelaksanaan acara ini bertujuan pula untuk memberikan pemahaman terhadap akses keuangan syariah yang seluas-luasnya kepada lingkungan pondok pesantren karena dalam pemetaan sebelumnya diperoleh informasi bahwa pondok pesantren ini cukup produktif dalam mengkreasikan ilmu pengetahuan keagamaan dan produk UMKM yang berpotensi mampu mendorong perekonomian pondok;” sebut Yovvi Sukandar, yang dirilis, Sabtu (23/3/2024).
Untuk itu lanjutnya, dikesempatan yang sama pula turut diserahkan oleh perwakilan Bank Syariah Indonesia berupa perlengkapan Agen Laku Pandai Smart Agent BSI yang nantinya membantu sistem pembayaran dan transaksi keuangan di pondok pesantren Ibadurrahman. Dengan harapan secara bertahap tingkat inklusi keuangan dapat meningkat seiring dengan pemanfaatan Smart Agent BSI oleh lingkungan pondok pesantren dan orang tua santri.
“Sistem Ekonomi Syariah sudah terbukti menjadi salah satu sistem keuangan yang tahan banting dan teruji sejak zaman Rasulullah SAW, sehingga dalam agama jelas ditekankan bahwa prinsip-prinsip syariah lebih adil dan terjamin kehalalannya” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ibadurrahman Ustadz Mukhlis Siregar dalam sambutannya.
Beliau juga mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh TPAKD Kabupaten Langkat yang telah menggandeng OJK, Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia untuk mendorong pondok pesantren menjadi lebih cakap dalam literasi dan inklusi keuangan. (zul)