MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut, M Pintor Nasution, menyampaikan bahwa pasar modal Indonesia masih menarik meski kondisi global penuh ketidakpastian.
Hingga 2 September 2025, tercatat 22 perusahaan baru melakukan IPO dengan total dana lebih dari Rp10 triliun.
“Tren IPO 2025 menunjukkan sektor infrastruktur menjadi motor utama penghimpunan dana, sementara sektor healthcare mendominasi jumlah perusahaan tercatat,” ujar Pintor, Minggu (7/9/2025).
Sektor infrastruktur meraih dana terbesar yakni Rp2,63 triliun, disusul sektor consumer non-cyclicals Rp2,46 triliun, dan sektor properti Rp2,45 triliun. Ketiganya menyumbang lebih dari 72 persen total dana IPO.
Sementara itu, sektor kesehatan mencatatkan empat perusahaan baru dengan total dana Rp900 miliar, menandakan industri ini masih menjadi fokus strategis pascapandemi.
“Keragaman sektor yang masuk bursa memperlihatkan ketahanan pasar modal Indonesia sekaligus peluang besar bagi investor,” kata Pintor. (RED)